POSKOTA.CO.ID – Kedatangan Ruben Amorim sebagai pelatih baru Manchester United telah memberikan angin segar di Old Trafford.
Pelatih asal Portugal ini langsung menunjukkan dampak positif dalam waktu singkat. Ia berhasil membawa perubahan penting yang terlihat jelas di atas lapangan.
Setelah periode sulit di bawah Erik ten Hag, Manchester United mengalami fase yang kurang stabil.
Meskipun ada beberapa momen positif, tim sering kali tampil inkonsisten dan kurang tajam.
Ruben Amorim, yang dikenal sebagai pelatih muda inovatif berkat kesuksesannya bersama Sporting CP, datang dengan misi besar.
Misinya tentu mengembalikan kepercayaan diri tim, memaksimalkan potensi pemain, dan menciptakan permainan yang jelas.
Salah satu langkah awal Amorim adalah mengoptimalkan pemain-pemain warisan Erik ten Hag, seperti Antony, Lisandro Martínez, dan Casemiro.
Selain itu, ia juga memberikan kesempatan kepada pemain muda seperti Alejandro Garnacho dan Kobbie Mainoo untuk berkembang.
Kemenangan Telak 4-0 atas Everton: Bukti Kehebatan Amorim
Pada pertandingan melawan Everton, Manchester United tampil sangat dominan di hadapan pendukungnya di Old Trafford.
United menguasai jalannya pertandingan sejak awal, dengan 65 persen penguasaan bola di babak pertama. Gol pembuka dicetak oleh Marcus Rashford pada menit ke-12, memanfaatkan umpan matang dari Bruno Fernandes.
Peran Bruno Fernandes sangat krusial dalam strategi Ruben Amorim. Sebagai pengatur serangan, Fernandes tidak hanya menjadi pemimpin di lapangan, tetapi juga kreator utama peluang.
Fernandes kembali mencetak gol di babak kedua, memanfaatkan kesalahan pertahanan Everton dan memberikan umpan yang diselesaikan oleh Joshua Zirkzee.
Strategi Ruben Amorim: Keseimbangan, Fleksibilitas, dan Pemain Muda
Ruben Amorim dikenal sebagai pelatih yang fleksibel dalam menerapkan taktik. Ia memprioritaskan penguasaan bola dan pressing intensif, untuk memastikan bahwa anak-anak asuhnya mampu mengendalikan pertandingan.
Amorim juga memanfaatkan potensi penuh para pemain, terutama yang didatangkan pada era Erik ten Hag.
Salah satu keputusan brilian Amorim adalah memberikan peran yang lebih bebas kepada Bruno Fernandes.
Sebelumnya, Fernandes terbebani dengan tugas defensif yang berat, tetapi di bawah Amorim, ia fokus pada menciptakan peluang di lini tengah dan depan. Hasilnya, Fernandes kembali menemukan performa terbaiknya.
Keseimbangan di Lini Tengah: Casemiro, Mason Mount, dan Kobbie Mainoo
Di lini tengah, Amorim menunjukkan kecerdikannya dalam menyeimbangkan kreativitas dan soliditas. Casemiro, yang dikenal sebagai pemain bertahan tangguh, tetap menjadi jangkar utama.
Amorim menginstruksikan Casemiro untuk lebih fokus pada tugas defensif dan menghentikan serangan balik lawan.
Di sisi lain, Mason Mount diberikan peran sebagai gelandang box-to-box, dengan tugas menyerang dan bertahan secara seimbang.
Mount juga sering kali menjadi pemain tambahan di kotak penalti, menambah opsi serangan United.
Harapan Baru di Old Trafford
Dalam tiga pertandingan pertamanya, Ruben Amorim telah membuktikan kualitasnya sebagai pelatih yang mampu membawa perubahan signifikan di Manchester United.
Filosofi taktik yang jelas, pemanfaatan pemain yang optimal, dan kepercayaannya kepada pemain muda telah memberikan awal yang positif bagi United.
Para penggemar di Old Trafford kini memiliki alasan untuk optimis. Di bawah asuhan Amorim, Manchester United berpotensi menjadi pesaing serius di semua kompetisi, baik di Liga Premier maupun Eropa.
Jika momentum ini dapat dipertahankan, bukan tidak mungkin United akan kembali berjaya dan merebut trofi di masa mendatang.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.