POSKOTA.CO.ID - Slamet, 49 tahun, warga di Kampung Warung Pojok, RT 01/02, Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi was-was karena rumahnya terancam amblas terbawa arus Kali Bekasi.
"Rumah saya miring sudah pada retak ini sangat mengerikan istilahnya, kita ngeri waspada sekali saat ini," kata Slamet, Selasa, 3 Desember 2024.
Slamet menjelaskan bangunan terparah berada di bagian dapur karena berada di dekat bantaran Kali Bekasi. Jarak dapur dengan kali hanya berjarak satu meter.
Selain itu, dua ruang kamar rumahnya beserta dapur di bagian belakang sudah tak ditempati. Tembok rumah sudah mulai retak, miring, dan mudah ambruk.
"Area belakang udah gak bisa ditempatin udah enggak bisa di bagian belakang ini aja saya ngeri takut longsor gitu kan," ujarnya.
Situasi rumahnya yang terancam ablas sudah ia alami sejak lima tahun terakhir. Erosi di lokasi rumahnya perlahan-lahan mengikis tanah akibat derasnya aliran Kali Bekasi.
Kekhawatiran semakin menjadi apabila hujan deras disertai angin kencang menerpa di permukiman warga di bantaran kali.
"Kejadiannya sudah lama juga sih, sejak itu kita kan kena banjir, hujan, longsor mungkin ada 4 tahun lah mulai tergerus, sampai rumah ini sekarang pondasi bangunan belakang miring dan jeblos," paparnya.
Tak Tenang Tinggal di Rumah
Anwar, 64 tahun, warga Kampung Warung Pojok lain mengaku tak tenang hidup di bantaran kali.
"Kalau lagi banjir benar-benar kita ngeri, karena kan air kenceng, sampah numpuk di sini kali, kita takut kebawa air," ujar Anwar.
Meski tidak terjadi dengan waktu yang cepat, erosi dan derasnya aliran Kali Bekasi mulai membuat tanah di bawah rumah warga terdampak dan tergerus.
