Polisi Habisi Ibu Kandung di Bogor, Begini Kata Kriminolog

Senin 02 Des 2024, 19:42 WIB
Ilustrasi seorang oknum polisi membunuh ibu kandungnya menggunakan tabung gas LPG 3 kg.

Ilustrasi seorang oknum polisi membunuh ibu kandungnya menggunakan tabung gas LPG 3 kg.

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kriminolog Universitas Indonesia, Josias Simon menilai ada sejumlah faktor yang mendasari polisi tega habisi ibu kandunnya sendiri hingga di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Salah satunya, kata dia, diduga karena kurang adanya penyelesaian masalah antara pelaku dan korban.

"Iya ini, kan, kesalahpahaman antara Ibu dan anak, diduga karena kurang penyelesaian," kata Josias Simon saat dihubungi Poskota.co.id, Senin, 2 Desember 2024.

Selain itu, tindakan yang dilakukan pelaku diduga akibat akumulasi sekelumit permasalahan yang dihadapi pelaku.

Sehingga saat menemukan, berhadapan dengan respon yang tidak mengenakan, maka energi negatif tersebut keluar dan mengincar sesorang.

"Menurut saya, ini juga menyangkut akumulasi dari berbagai persoalan yang dihadapi oleh oknum polisi itu dengan ibu kandungnya," paparnya.

Faktor lainnya, berasal dari berbagai macam situasi, seperti kurangnya harmonisasi keluarga, terjadinya keputusasaan terkait masalah yang dihadapi hingga persoalan ekonomi.

"Artinya, ada kontrol diluar nalarnya, bisa jadi keputusasaan persoalan yang dihadapi sehingga ditumpahkan kepada ibunya terhadap sosok yang menjadi penyebab," terangnya.

Josias mendorong aparat penegak hukum tetap memberi hukuman sesuai tindakan yang dilakukan pelaku meskipun ia adalah anggota polisi.

"Ya, untuk sanksinya menyeluruh agar tidak ada sosok-sosok lain tidak terulang. Polisi juga melihat dan mengambil sikap tegas baik sanksi kode etik dan pidana yang dilakukan pelaku," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang polisi yang terjerat hukum tersebut bernama Nikson Pangaribuan, berpangkat Aipda, ia berdinas di wilayah Polres Metro Bekasi.

Berita Terkait

News Update