Menteri Komdigi Meutya Hafid Berharap Dai Bisa Ajak Umat Tekankan Bahaya Judi Online

Minggu 01 Des 2024, 14:48 WIB
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto untuk institusi penegak hukum agar tidak menjadi becking pelaku judi online. (Instagram @meutyahafid)

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto untuk institusi penegak hukum agar tidak menjadi becking pelaku judi online. (Instagram @meutyahafid)

POSKOTA.CO.ID - Penyebaran judi online di Indonesia sudah sangat meresahkan untuk itu Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid meminta para da'i untuk menyampaikan pencerahan kepada umat akan bahaya judi online.

"Para dai memiliki peran penting dalam memberikan pencerahan kepada umat mengenai bahaya judi online, baik dari aspek agama, moral, maupun sosial," ungkap Meutya Dalam acara Wisuda Akbar Da'i Standarisasi MUI Tahun 2024 di Jakarta Utara, Sabtu 30 November 2024.

Dirinya pun mengajak para pendakwah dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk berpartisipasi aktif dalam upaya memerangi judi online melalui dakwah yang disampaikan mereka.

Diakuinya bahwa para dai berperan penting dalam upaya untuk membangun kesadaran moral umat mengenai bahaya judi online.

Meutya mengemukakan bahwa ruang digital yang terus bertumbuh tidak hanya menjadi tempat penyebaran konten positif, tapi juga konten negatif seperti promosi judi online yang berdampak buruk terhadap kehidupan masyarakat.

Oleh karena itu, Meutya mengajak para dai untuk membantu upaya menangkal pengaruh buruk digitalisasi melalui dakwah mereka.

"Ruang digital kita perlu diisi dengan nilai-nilai yang positif. Para dai menjadi garda terdepan dalam menyampaikan pesan moral kepada umat sekaligus memberikan edukasi mengenai bahaya judi online," katanya.

Dakwah di era digital ini dikatakannya harus disampaikan dengan cara yang relevan dan menarik agar bisa menjangkau lebih banyak masyarakat.

Ia menyampaikan bahwa Kementerian Komunikasi dan Digital akan menggiatkan upaya peningkatan literasi digital di kalangan dai untuk membantu mereka memahami tantangan dan peluang di ruang digital.

"Kami berkomitmen untuk memberikan literasi digital bagi para dai agar mereka dapat lebih efektif dalam menyampaikan pesan dakwah, melawan promosi judi online yang merugikan masyarakat Indonesia," harap Meutya Hafid.

Berita Terkait

News Update