POSKOTA.CO.ID - Polemik Agus Salim tak pernah kunjung usai. Kali ini pengacara Agus, Farhat Abbas menuding Denny Sumargo atau Densu melakukan suap kepada kliennya.
Dalam hal ini, Farhat menyebut mengenai tawaran uang sebesar Rp300 juta terungkap dalam siaran langsung di akun TikTok Pratiwi Noviyanthi alias Novi.
Farhat Abbas mengatakan bahwa dirinya dihubungi oleh beberapa pihak terkait, yaitu Agus Salim , Helmi, dan Wawa, yang memberitahukan bahwa Densu berkomunikasi langsung dengan mereka. Ia pun mempertanyakan rekaman pembicaraan tersebut.
"Saya dihubungi oleh Agus, Helmi, dan Wawa. Bahwa mereka dihubungi oleh Denny Sumargo. Saya bilang mana rekaman pembicaraannya. Memang itu seharusnya dirahasiakan," ungkap Farhat Abbas dikutip Poskota dari kanal YouTube Intens Investigasi, Minggu 1 November 2024.
Farhat pun mengungkapkan bahwa yang membocorkan mengenai itu adalah Novi kepada Bunda Corla saat live bersama. "Tapi anehnya justru dibocorkan oleh Novi dengan melakukan komunikasi video dengan Corle (Bunda Corla)," tambahnya.
Farhat mengungkapkan Densu menawarkan uang Rp300 juta kepada Agus, yang terdiri dari Rp200 juta ditambah Rp100 juta, dengan syarat rahasia dan tanpa melibatkan pengacara.
Tindakan Densu kali ini dikatakan Farhat sebagai pendekatan tindakan tidak etis. "Jadi apa yang disampaikan Denny Sumargo mengenai Agus, 'Udah terima aja Rp200 juta, tambah Rp100 juta, Rp300 juta' dan lain sebagainya, tapi jangan beri tahu pengacara. Ini sifatnya rahasia. Dari awalnya mereka begini gayanya," serang Farhat.
Menurutnya, komunikasi yang seharusnya terjalin tidak langsung kepada Agus melainkan harus melalui pengacara. "Selalu menghubungi klien kita langsung, tidak boleh ada pengacara dan dirahasiakan. Tapi di luar itu, Novi ngejek-ngejek. Itu jelas-jelas Novi menggiring. Sesuatu yang sifatnya rahasia oleh Densu, lo bongkar. Lo bicara, diviralkan. Coba berpikir ini untuk apa? Ini memang udah nggak ada damai lagi," bebernya.
Farhat menuding bahwa tindakan tersebut tidak bertujuan untuk menyelesaikan masalah secara damai, melainkan memiliki motif tersembunyi. Ia menilai tawaran tersebut merupakan upaya untuk memengaruhi pencabutan laporan pidana yang melibatkan Agus.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.