Kasus Anak Terseret Air, Pemkab Bekasi Imbau Orang Tua Awasi Buah Hati selama Musim Hujan

Sabtu 30 Nov 2024, 11:21 WIB
Ilustrasi anak-anak dievakuasi saat banjir. (Poskota/Ahmad Tri Hawaari)

Ilustrasi anak-anak dievakuasi saat banjir. (Poskota/Ahmad Tri Hawaari)

POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi mengimbau orang tua mengawasi anak-anak seiring masuknya musim hujan.

"Kami mengimbau untuk para orang tua selalu awasi anak-anaknya. Apalagi ketika bermain hujan-hujanan atau di area yang berdekatan di aliran sungai," kata Pj. Bupati Bekasi, Dedy Supriadi pada Sabtu, 30 November 2024.

Dedy menuturkan, hujan dapat memicu aliran air meluap, sehingga anak-anak dikhwatirkan terbawa arus saat beraktivitas di luar rumah.

Beberapa waktu lalu, seorang anak berusia 13 tahun ditemukan tewas terseret gorong-gorong berarus deras di Perumahan Mega Regency, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.

Korban terseret sejauh 12 kilometer dan ditemukan tiga hari kemudian di pinggiran kali Cilemahabang, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.

"Ya, yang sering kita dengar setiap terjadi musim hujan dan banjir, ada saja laporan anak hanyut dan meninggal karena tercebur saluran atau sungai," ungkapnya.

Ia menuturkan, Pemkab Bekasi terus melakukan mitigasi bencana selama musim hujan tiba. Walau begitu, ia memastikan banjir masih bisa dikendalikan.

Sejauh ini, katanya, tidak ada warga yang mengungsi saat terjadi banjir.

Dedy memaparkan sejumlah titik di Kabupaten Bekasi yang berpotensi banjir, yakni Kecamatan Cikarang Utara, Tambun Utara dan Selatan, hingga Serang Baru.

"Kami tetap bersiaga di wilayah dalam hadapi bencana hidrometeorologi. Semua perangkat camat harus disiaga," ujarnya.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Berita Terkait
News Update