Gonta-Ganti Nomor HP Bisa Bahaya! Begini Cara Penyadapan Berujung Pembobolan Mobile Banking

Jumat 29 Nov 2024, 08:40 WIB
Sering mengganti nomor HP bisa berisiko sangat besar terhadap keamanan akun mobile banking (M-Banking) Anda.(Pexels/Alexey Demidov)

Sering mengganti nomor HP bisa berisiko sangat besar terhadap keamanan akun mobile banking (M-Banking) Anda.(Pexels/Alexey Demidov)

POSKOTA.CO.ID - Perlu diketahui bahwa sering mengganti nomor HP bisa berisiko sangat besar terhadap keamanan akun mobile banking (M-Banking) Anda.

Meskipun terdengar sepele, kebiasaan gonta-ganti nomor HP bisa membuka celah bagi pelaku kejahatan siber untuk melakukan penyadapan yang berujung pada pembobolan akun m-banking.

Ketika seseorang mengganti nomor HP, banyak yang tidak menyadari bahwa proses perpindahan itu seringkali melibatkan proses verifikasi melalui SMS atau panggilan telepon untuk mengonfirmasi identitas pengguna.

Apabila nomor HP lama masih terhubung dengan layanan keuangan, dan proses pergantian tidak dilakukan dengan hati-hati, informasi pribadi dan akun keuangan Anda bisa diakses oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Penyadapan terjadi ketika pelaku kejahatan berhasil mengakses nomor HP yang Anda ganti. Hal ini sering dilakukan dengan cara menyadap percakapan SMS atau bahkan mengalihkan panggilan telepon ke nomor mereka. 

Dengan cara tersebut, para hacker dapat mendapatkan kode OTP (One Time Password) yang dikirim oleh bank atau layanan keuangan lainnya untuk mengonfirmasi transaksi atau perubahan data. 

Melalui kode OTP ini, para pelaku dapat melakukan pembobolan akun m-banking Anda, yang seringkali berujung pada hilangnya dana dalam jumlah besar.

Tahapan Penyadapan yang Bisa Terjadi Saat Gonta-Ganti Nomor HP

1. Pengalihan Nomor Telepon

Salah satu metode yang digunakan oleh para pelaku kejahatan adalah dengan meminta operator untuk mengalihkan nomor telepon Anda ke perangkat lain. 

Ketika nomor Anda dialihkan, semua SMS atau panggilan masuk akan diterima oleh pelaku yang menguasai nomor baru tersebut.

2. Penyadapan SMS dan Panggilan

Pelaku dapat memanfaatkan aplikasi atau perangkat tertentu untuk menyadap SMS yang masuk ke nomor Anda, termasuk kode OTP yang dikirimkan oleh bank. 

Dengan cara ini, mereka dapat memperoleh akses langsung ke akun m-banking Anda dan melakukan transaksi tanpa sepengetahuan Anda.

3. Penggunaan Sosial Engineering

Berita Terkait
News Update