Iluatrasi. Berikut ini acar mengatasi munculnya iklan video otomatis di HP yang bisa menyedot kuota internet. (Freepik/jcomp)

TEKNO

Benarkah Munculnya Iklan Video Otomatis di HP Bisa Menyedot Kuota Internet? Simak Cara Mengatasinya

Jumat 29 Nov 2024, 10:23 WIB

POSKOTA.CO.ID - Konon munculnya iklan video otomatis bisa merugikan pengguna HP.

Karena iklan video otomastis tersebut bisa menyedot atau menguras kuota internet.

Tak sedikit kini iklan video otomatis yang tiba-tiba muncul tanpa bisa bisa di skip.

Sehingga, bagi sebagian orang munculnya iklan tersebut dianggap sangat mengganggu.

Berikut ini adalah informasi lengkap mengenai iklan video otomatis yang kerpa muncul di HP.

Faktor Pebabkan Iklan Video Otomatis Menyedot Kuota Internet

1. Ukuran File Video: Video yang ditampilkan biasanya memiliki ukuran file yang jauh lebih besar daripada gambar atau teks. 

Sebuah video dengan durasi pendek (misalnya 15-30 detik) dapat menghabiskan data lebih banyak, tergantung pada resolusi dan kualitas video. 

Sebagai contoh, video dengan kualitas HD (720p) dapat menggunakan sekitar 1-2 MB per menit, sedangkan video dengan kualitas 4K bisa menggunakan lebih dari 7 MB per menit.

2. Video yang Diputar Secara Otomatis: Iklan video otomatis biasanya diputar tanpa interaksi pengguna, sehingga begitu iklan dimuat, video tersebut mulai mengalirkan data tanpa diketahui oleh pengguna. 

Pengguna mungkin tidak menyadari bahwa video tersebut sudah berjalan di latar belakang.

3. Frekuensi Munculnya Iklan: Beberapa aplikasi atau situs web memiliki frekuensi iklan yang sangat tinggi. 

Misalnya, di aplikasi media sosial atau situs hiburan, iklan bisa muncul setiap kali scrolling atau berpindah halaman. 

Jika pengguna tidak menonaktifkan autoplay, ini bisa membuat kuota internet habis lebih cepat.

Resiko dan Dampak Iklan Video Otomatis terhadap Penggunaan Kuota Internet

Seiring dengan berjalannya waktu, pengguna semakin bergantung pada kuota data untuk mengakses internet. 

Kehadiran iklan video otomatis tentu saja memberikan dampak negatif terhadap pengelolaan kuota internet. 

Beberapa dampak yang bisa ditimbulkan antara lain:

1. Penggunaan Kuota yang Tidak Terduga: Karena video ini berjalan otomatis, banyak pengguna yang tidak sadar telah menggunakan data lebih banyak dari yang seharusnya. 

Khususnya bagi pengguna dengan paket data terbatas, ini bisa menyebabkan kuota habis dengan cepat.

2. Pengeluaran Lebih Besar: Beberapa aplikasi atau provider layanan internet mengenakan biaya tambahan jika kuota utama pengguna sudah habis. 

Jika iklan video otomatis muncul terus-menerus, pengguna mungkin terjebak dalam penggunaan data berlebih yang mempengaruhi biaya tambahan.

3. Pengalaman Pengguna yang Buruk: Iklan video otomatis sering kali mengganggu pengalaman pengguna. 

Terlebih lagi, iklan ini sering muncul saat pengguna tidak siap, seperti ketika membuka aplikasi atau saat menunggu loading sebuah halaman.

Riset Teknologi Terkait Iklan Video Otomatis dan Pengaruhnya terhadap Kuota Internet

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa iklan video otomatis telah menjadi salah satu penyumbang terbesar dalam penggunaan data. 

Menurut riset yang dilakukan oleh Adobe Digital Insights, lebih dari 60 persen iklan digital di perangkat mobile adalah video, dan sekitar 70 persen di antaranya diputar secara otomatis. 

Hal ini menandakan bahwa iklan video otomatis sangat sering ditemukan di aplikasi mobile dan situs web, yang mempengaruhi penggunaan kuota pengguna.

Selain itu, Statista menyebutkan bahwa pada tahun 2023, lebih dari 75 persen pengguna perangkat mobile mengalami gangguan dari iklan video otomatis yang menguras kuota data. 

Di negara berkembang, dengan kuota internet terbatas, hal ini dapat menghambat pengalaman pengguna dan meningkatkan kecemasan terhadap pengelolaan data.

Cara Mengatasi Iklan Video Otomatis yang Menguras Kuota Internet

a. Menonaktifkan Autoplay di Aplikasi

Banyak aplikasi memiliki pengaturan autoplay yang memungkinkan video otomatis diputar begitu video tersebut muncul. 

Berikut adalah cara menonaktifkannya di beberapa aplikasi populer:

YouTube: Masuk ke pengaturan akun YouTube, pilih "Playback and performance," lalu matikan opsi "Autoplay".
Facebook dan Instagram: Buka pengaturan aplikasi, pilih “Media and Contacts”, dan pilih “Autoplay” untuk menonaktifkan video autoplay.
Twitter: Masuk ke pengaturan aplikasi, pilih "Data usage," dan nonaktifkan opsi "Video autoplay."

b. Gunakan Mode Hemat Data

Banyak aplikasi yang memiliki fitur hemat data untuk mengurangi penggunaan kuota, termasuk membatasi pemutaran video secara otomatis. 

Sebagai contoh:

Google Chrome: Aktifkan “Data Saver” di pengaturan Chrome untuk meminimalkan penggunaan data saat browsing.
WhatsApp: Matikan pengunduhan otomatis media di pengaturan agar hanya unduhan manual yang terjadi.

c. Pasang Aplikasi Pemblokir Iklan (Ad Blocker)

Ada banyak aplikasi ad blocker yang bisa dipasang untuk memblokir iklan video otomatis. 

Misalnya, AdGuard atau Blokada dapat menghalangi iklan yang muncul saat browsing atau dalam aplikasi tertentu, sehingga mengurangi penggunaan kuota.

d. Cek Penggunaan Data Secara Rutin

Memantau penggunaan data internet bisa membantu pengguna mengetahui apakah ada aplikasi atau situs yang mengonsumsi kuota lebih banyak dari yang seharusnya. 

Pada perangkat Android, pengguna bisa mengecek penggunaan data di menu Settings > Network and Internet > Data Usage. 

Sementara itu, di iPhone, cek penggunaan data lewat Settings > Cellular > Cellular Data Usage.

e. Pilih Paket Data yang Sesuai

Jika pengguna sering terpapar iklan video otomatis, memilih paket data dengan kuota besar atau paket khusus video bisa menjadi solusi. 

Beberapa operator menyediakan paket yang lebih murah dan sesuai untuk penggunaan internet berbasis video.

Itulah informasi mengenai iklan video otomatis yang muncul di HP. (*)

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Tags:
hpiklanvideo otomatisCara Mengatasikuota internet

Rinrin Rindawati

Reporter

Rinrin Rindawati

Editor