Tanah Longsor di Cianjur, Anggota DPRD Jabar Abdul Karim Desak Pemda Gerak Cepat Bantu Warga

Kamis 28 Nov 2024, 18:00 WIB
Foto: Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Dapil Cianjur, Abdul Karim, mendesak Pemprov Jabar dan Pemkab Cianjur bergerak cepat bantu kesulitan warga terdampak tanah longsor di Cianjur. (Dok. DPRD Jawa Barat)

Foto: Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Dapil Cianjur, Abdul Karim, mendesak Pemprov Jabar dan Pemkab Cianjur bergerak cepat bantu kesulitan warga terdampak tanah longsor di Cianjur. (Dok. DPRD Jawa Barat)

POSKOTA.CO.ID – Bencana tanah longsor yang terjadi Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu, 23 November 2024 kemarin menuai keprihatinan anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat (Jabar), H. Abdul Karim.

Politisi Partai Gerindra ini pun meminta pemerintah setempat untuk bergerak cepat menangani kesulitan warga yang menjadi korban bencana tersebut.

Berdasarkan pantauan yang dilakukannya, Abdul Karim mengatakan untuk wilayah yang paling parah terkena dampak bencana longsor tersebut ada di 2 kecamatan. Yakni Kecamatan Takokak dan Kapupandak di Cianjur Selatan.

Bukan hanya rumah beberapa rumah warga namun tanah longsor juga mengakibatkan banyak ruas jalan yang rusak. Terutama jalan provinsi yang merupakan akses menuju Cianjur Selatan.

“Mengingat pentingnya akses jalan tersebut saya berharap pemerintah propinsi agar bergerak cepat untuk melakukan perbaikan jalan tersebut,” tegas Abdul Karim yang merupakan anggota DPRD Jabar Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Cianjur ini dalam keterangannya pada Kamis, 28 November 2024.

Selain perbaikan infrstruktur, ia pun mendesak instansi terkait untuk menyalurkan bantuan untuk membantu kesulitan warga yang terkena dampak bencana.

“Bantuan kebutuhan warga sehari-hari juga harus diperhatikan. Apalagi kalau ada sampai warga yang terpaksa harus mengungsi akibat rumahnya rusak. Kebutuhannnya harus diperhatikan,”ucapnya.

Hal lain yang harus segera menjadi perhatian ialah perbaikan sekolah yang rusak. “Di Kecamatan Takokak ada Sekolah Dasar (SD) yang juga rusak akibat longsor. Ini juga harus jadi prioritas perbaikan Pemkab Cianjur karena jangan sampai kegiatan belajar mengajar siswa terganggu,” tandas Abdul Karim.   

Diketahui bencana tanah longsor terjadi di Kabupaten Cianjur kemarin. Sebanyak 35 rumah warga, dua bangunan sekolah dan satu musala dilaporkan mengalami kerusakan. 

Tidak hanya itu, sebanyak 65 rumah warga lainnya kini berada dalam kondisi terancam akibat potensi tanah longsor susulan. Adapun tanah longsor dipicu oleh hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut. (Ril) 

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

News Update