Kualitas Sinyal Seluler: Jika kualitas sinyal seluler buruk, smartphone harus bekerja lebih keras untuk mencari sinyal, sehingga meningkatkan konsumsi daya.
Jika berada di area dengan sinyal yang lemah, perangkat akan menghabiskan lebih banyak energi untuk memperkuat koneksi.
Penggunaan Data Seluler: Hotspot mengandalkan data seluler untuk mentransfer internet.
Aktivitas yang melibatkan pengunduhan besar atau streaming video, misalnya, akan menggunakan banyak data dan menguras daya lebih banyak daripada koneksi WiFi.
Penelitian dan Teknologi Terkini
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh berbagai lembaga, penggunaan hotspot di perangkat seluler umumnya lebih boros daya dibandingkan dengan WiFi.
Sebuah studi oleh University of California, San Diego, menunjukkan bahwa perangkat yang terhubung melalui hotspot menggunakan hingga 2-3 kali lebih banyak daya dibandingkan dengan perangkat yang terhubung melalui WiFi.
Penggunaan Teknologi 5G: Perkembangan teknologi 5G dapat mempengaruhi konsumsi daya saat menggunakan hotspot.
Meskipun 5G menawarkan kecepatan yang jauh lebih cepat dibandingkan 4G, teknologi ini bisa meningkatkan konsumsi daya jika perangkat terus-menerus mencari dan mempertahankan koneksi 5G.
Penggunaan WiFi 6 dan WiFi 6E: WiFi 6 dan WiFi 6E, yang mendukung pita frekuensi tambahan (6 GHz), dirancang untuk meningkatkan efisiensi jaringan dan mengurangi konsumsi daya. Ini menjadikan WiFi lebih hemat daya, terutama dalam situasi di mana banyak perangkat terhubung ke jaringan yang sama.
WiFi jelas lebih hemat daya dibandingkan dengan hotspot.
Alasan utamanya adalah sebagai berikut:
Jaringan yang Lebih Stabil: WiFi menawarkan koneksi yang lebih stabil dan tidak perlu memperkuat sinyal seperti hotspot. Ini mengurangi beban pada perangkat dan konsumsi daya.