Siswa SMKN 4 Semarang Diduga Tewas Ditembak Polisi, Ketua Komisi X DPR RI Desak Usut Tuntas

Selasa 26 Nov 2024, 17:47 WIB
Siswa SMKN 4 Semarang ditembak oknum Polisi Semarang hingga tewas hanya gara-gara senggolan motor. (Istimewa)

Siswa SMKN 4 Semarang ditembak oknum Polisi Semarang hingga tewas hanya gara-gara senggolan motor. (Istimewa)

POSKOTA.CO.ID - Peristiwa tewasnya siswa berinisial GRO, pelajar SMKN 4 Semarang, Jawa Tengah diduga ditembak oleh oknum anggota Polisi Polrestabes Semarang mendapatkan perhatian dari Komisi X DPR RI.

Bahkan Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mendesak Polrestabes Semarang untuk transparan sekaligus mengusut tuntas kejadian yang terjadi pada Minggu 22 November 2024 dini hari tersebut. 

“Jadi saya sangat berharap jika ada pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan kepada anak maupun stakeholder lain yang ada di satuan pendidikan, harus diusut tuntas dan juga diberikan sanksi yang sesuai untuk membuat efek jera,” ujar Hetifah kepada wartawan di Jakarta, Selasa 26 November 2024.

Hetifah pun mengingatkan agar aparat keamanan seharusnya memiliki SOP yang berbeda dalam menangani aksi kenakalan remaja, seperti tawuran antar-peserta didik dengan aksi tindakan kriminal.

Peristiwa penembakan seperti yang dialami oleh korban GRO dikatakannya seharusnya dapat dicegah dengan membangun jalinan komunikasi antar-pihak terkait. Khususnya aparat keamanan dalam menangani kasus-kasus seputar kenakalan remaja yang melibatkan anak di bawah batas usia minimum.

Seperti diketahui sejumlah saksi mengungkapkan bahwa korban saat kejadian sedang berboncengan bersama seorang temannya berinisial S.

Keduanya tengah melintas di Jalan Candi Penataran, Kalipancur, Kota Semarang Minggu dini hari, 24 November 2024. Lalu kendaraan yang ditumpangi korban bersenggolan dengan pengendara lain yang diduga dikendarai oknum Polisi. 

Tiba-tiba saja korban ditembak oleh pelaku dibagian pinggul. Sedangkan kawannya pun mengalami luka tembak di bagian tangan. Lantaran luka yang dialaminya mengenai organ vital, korban Gammar pun dinyatakan tewas. 

Sementara itu, dalam unggahan sebuah akun @Kyai Mbeler mengungkapkan bahwa korban meninggal dunia pada Minggu 24 November 2024 pukul 01.58 WIB. 

Kronologi yang didapat dari keluarganya, korban terkena tembak oknum polisi, sempat dilarikan ke RSUP dr Kariadi Semarang. Namun nahas, nyawanya tak tertolong lantaran peluru menembus organ vitalnya.

Pemakaman korban dilakukan Minggu sore di Kabupaten Sragen. Korban diketahui merupakan siswa kelas XI Teknik Mesin 2, yang juga seorang anggota Paskibra. 

Berita Terkait
News Update