POSKOTA.CO.ID - Semakin canggihnya teknologi, potensi kejahatan siber juga semakin besar, salah satunya yakni peretasan melalui chat spam WhatsApp.
Selain itu ada beragam resiko dari chat spam di WhatsApp yang sering kali dianggap sepele.
Seperti diketahui bahwa kini chat atau pesan spam melalui WhatsApp semakin marak.
Bahkan tak sedikit pengguna aplikasi WhatsApp merasa terganggu dengan hal demikian.
Dengan demikian perlu mengetahui dampak hal tersebut dan cara mengatasinya agar tetap aman.
Dampak Chat Spam di WhatsApp
Chat spam merujuk pada pesan yang dikirim secara massal dan tidak relevan yang bertujuan untuk mempromosikan produk, layanan, atau ide tertentu.
Meskipun kebanyakan pesan spam tidak berbahaya, beberapa dapat mengandung malware atau phishing yang berisiko merusak perangkat pengguna.
Berikut adalah dampak dari chat spam:
- Gangguan Pengalaman Pengguna: Spam dapat mengganggu komunikasi yang penting.
Banyak pesan spam yang masuk bisa mengalihkan perhatian dan merusak fokus pada percakapan yang lebih relevan.
- Keamanan Pribadi: Beberapa pesan spam berisi tautan berbahaya yang dapat mengarahkan pengguna ke situs web phishing.
Situs ini sering kali mencoba mencuri informasi pribadi, seperti nomor kartu kredit atau kata sandi.
- Peningkatan Konsumsi Data: Pesan spam yang dikirim dalam jumlah besar dapat meningkatkan konsumsi data, yang pada gilirannya mengarah pada biaya tambahan bagi pengguna yang memiliki kuota data terbatas.
- Reputasi Pengguna: Dalam beberapa kasus, spammer bisa menggunakan teknik manipulasi untuk menipu orang agar mereka melakukan tindakan tertentu, yang dapat merusak reputasi pengguna atau bisnis yang tidak sengaja terlibat.
Cara Mengatasi Chat Spam di WhatsApp
WhatsApp menyediakan berbagai fitur untuk membantu pengguna mengurangi dan mengatasi masalah spam.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari chat spam di WhatsApp antara lain:
- Gunakan Fitur Block dan Report: WhatsApp memungkinkan pengguna untuk memblokir dan melaporkan nomor yang mengirimkan pesan spam.
Caranya sangat sederhana. cukup buka percakapan dengan nomor yang mencurigakan, klik pada opsi (tiga titik di pojok kanan atas), dan pilih "Block Contact" atau "Report Contact."
Dengan melaporkan kontak, WhatsApp dapat memblokir nomor tersebut dari mengirim pesan lebih lanjut.
- Mengaktifkan Verifikasi Dua Langkah: Dengan mengaktifkan verifikasi dua langkah (two-step verification), Anda menambahkan lapisan keamanan tambahan untuk melindungi akun WhatsApp Anda dari akses tidak sah, yang dapat digunakan oleh spammers untuk meretas akun Anda.
- Hati-hati dengan Tautan Tidak Dikenal: Salah satu modus operandi spam adalah mengirimkan tautan yang mengarah ke situs berbahaya.
Selalu berhati-hati sebelum mengklik tautan dari sumber yang tidak dikenal.
WhatsApp juga memungkinkan Anda untuk melihat apakah tautan tersebut mencurigakan dengan memeriksa URL sebelum mengkliknya.
- Pengaturan Privasi yang Ketat: Anda dapat mengubah pengaturan privasi WhatsApp Anda agar hanya orang-orang yang ada di daftar kontak Anda yang dapat menghubungi Anda.
Caranya adalah dengan masuk ke Pengaturan > Akun > Privasi dan memilih opsi yang membatasi siapa yang bisa melihat informasi pribadi Anda atau mengirimkan pesan kepada Anda.
Menggunakan Aplikasi Pihak Ketiga: Beberapa aplikasi keamanan pihak ketiga dapat membantu melindungi dari spam atau pesan yang tidak diinginkan.
Aplikasi ini dapat memblokir nomor-nomor yang dikenal sebagai pengirim spam atau phishing secara otomatis.
Penelitian Teknologi dalam Mengatasi Chat Spam di WhatsApp
Penyebaran chat spam yang semakin canggih memerlukan solusi teknologi yang lebih mutakhir.
Beberapa penelitian dan teknologi yang saat ini digunakan untuk mendeteksi dan mengurangi spam antara lain:
- Algoritma Pembelajaran Mesin (Machine Learning): Banyak platform pesan seperti WhatsApp menggunakan algoritma pembelajaran mesin untuk mendeteksi pola pesan yang mencurigakan dan mencegah pesan spam sebelum diterima oleh pengguna.
Sistem ini dapat mempelajari perilaku spammer dari data yang ada dan menyaring pesan yang dianggap spam.
- Analisis Teks dan Sentimen: Teknologi analisis teks dan sentimen digunakan untuk mengidentifikasi pesan yang berpotensi mengandung spam berdasarkan isi pesan.
Misalnya, jika pesan berisi kata-kata atau frasa yang sering digunakan dalam spam (seperti "gratis", "cepat kaya", atau "klik di sini"), algoritma dapat menandai pesan tersebut sebagai spam.
- Pemantauan Trafik dan Penggunaan Bot: Penelitian juga berfokus pada pemantauan lalu lintas data untuk mendeteksi bot yang digunakan oleh spammer untuk mengirim pesan secara otomatis dalam jumlah besar.
Pemantauan ini menggunakan teknologi deteksi anomali yang dapat mengidentifikasi aktivitas yang tidak biasa, seperti pengiriman pesan dalam jumlah besar dalam waktu singkat.
- Blockchain untuk Keamanan Pesan: Beberapa studi dan eksperimen juga sedang mengeksplorasi penggunaan teknologi blockchain untuk meningkatkan keamanan pesan dalam aplikasi pesan seperti WhatsApp.
Blockchain dapat digunakan untuk mengonfirmasi integritas pesan, memastikan bahwa tidak ada pihak ketiga yang dapat menyusup atau memodifikasi pesan yang dikirim.
Keamanan Berbasis Kecerdasan Buatan (AI): Kecerdasan buatan semakin digunakan untuk mengembangkan sistem keamanan yang lebih canggih dalam mendeteksi dan mengurangi spam.
AI dapat mengidentifikasi pola-pola komunikasi yang mencurigakan dan secara otomatis menandai pesan sebagai spam.
Itulah cara yang bisa dicoba untuk mengatasi chat spam di WhatsApp. (*)
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.