POSKOTA.CO.ID - Menjelang pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Serentak tahun 2024, Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menggandeng Polri.
Tujuannya yakni untuk mengantisipasi atau mitigasi kerawanan pada Pilkada serentak 2024.
Tidak hanya itu, koordinasi ini dilakukan dari Polda hingga Polsek di seluruh Indonesia.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto mengatakan bahwa ada beberapa Tempat pemungutan Suara atau TPS yang masuk ke dalam kategori rawan.
Sehingga, para pihak terkait melakukan antisipasi untuk mencegah adanya hal yang tidak diinginkan selama Pilkada serentak 2024 berlangsung.
Sementara terkait kerjasama Bawaslu dnegan pihak Polri, disampaikan oleh Bagja usai menghadiri rapat koordinasi membahas kesiapan pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Serentak pada 27 November 2024.
Berdasarkan informasi, Rakor juga dihadiri oleh Ketua KPU RI Mochammad Afifuddi, Ketua DKPP RI Heddy Lugito dan Kasum TNI Letjen TNI Richard Tampubolon.
"Untuk melakukan mitigasi-mitigasi terhadap indeks kerawanan yang berpotensi terjadi di lingkungan provinsi maupun kabupaten atau kota," kata Bagja di Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Senin, 25 November 2024, dikutip dari PMJ.
Selanjutnya, Bagja mengatakan bahwa Bawaslu bersama jajaran Polri akan melakukan patroli pengawasan.
Tujuan dilakukan langkah tersebut yakni untuk mengantisipasi terjadinya praktik kecurangan seperti politik uang hingga pengerahan massa jelang waktu pencoblosan.
"Kami melakukan patroli pengawasan terhadap seluruh hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada Pilkada kali ini, terutama praktik-praktik politik uang, pengerahan massa, dan lain lain," lanjutnya.