POSKOTA, CO.ID- Terdapat dana bansos dari pemerintah melalui program Atensi Yatim Piatu (YAPI) sebesar Rp1.200.000 yang siap diterima KPM melalui PT Pos Indonesia.
Bansos ini diharapkan dapat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat, khususnya bagi mereka yang menghadapi kesulitan akibat kehilangan orang tua.
Melalui PT Pos Indonesia, penyaluran bansos ini dilakukan secara transparan dan tepat sasaran. Setiap penerima akan mendapatkan bantuan uang tunai.
Jika anda merupakan salah satu penerima bantuan ini, penting untuk mengetahui tahapan pencairan dan cara untuk mengecek apakah anda terdaftar sebagai KPM.
Apa Itu Bansos ATENSI Yatim Piatu (YAPI)
Bansos ATENSI YAPI adalah bantuan sosial yang diberikan pemerintah kepada anak-anak yatim piatu untuk membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan hidup setelah kehilangan orang tua.
Bansos ini disalurkan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp1.200.000 yang diterima langsung oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melalui PT Pos Indonesia.
Tujuan utama dari program ini adalah untuk meringankan beban ekonomi keluarga yang mengasuh anak yatim piatu, agar mereka bisa melanjutkan kehidupan dengan lebih layak.
Kriteria Penerima Bansos ATENSI YAPI
- Anak-anak yang kehilangan orang tua akibat bencana, kemiskinan, atau sebab lainnya.
- Terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dikelola oleh pemerintah.
- Keluarga yang memiliki Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) atau dokumen lain yang sah yang mendukung status mereka sebagai KPM.
Jika anda memenuhi kriteria ini, kemungkinan besar anda akan terdaftar sebagai penerima Bansos ATENSI YAPI. Pastikan juga untuk memperbarui data di DTKS jika terjadi perubahan.
Melansir dari sumber YouTube milik Sukron Channel, menjelaskan bahwa diadakannya monitoring penyaluran bansos Atensi YAPI melalui PT Pos Indonesia.
Penyaluran melalui PT Pos Indonesia memang diperuntukkan bagi KPM yang dananya belum tersalurkan via bank penyalur seperti, Bank Mandiri.
Namun, perlu anda ketahui, dana Atensi YAPI diterima setiap KPM dengan jumlah yang berbeda-beda. Tergantung pada berapa periode KPM belum mencairkannya.
.jpg)
