POSKOTA.CO.ID - November-Desember menjadi periode terakhir untuk penyaluran bantuan sosial (bansos) salah satunya program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Program yang digagas oleh pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga yang berada di bawah garis kemiskinan.
Bantuan berupa uang tunai tersebut diperuntukkan untuk membeli kebutuhan bahan pokok.
Dengan adanya BPNT, diharapkan beban hidup keluarga miskin dapat sedikit berkurang, khususnya dalam hal pemenuhan kebutuhan pangan.
Untuk jadwal penyaluran tahap 6 ini, belum bisa ditetapkan.
Pasalnya, berdasarkan status di Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial-Next Generation (SIKS-NG) seperti dikutip dari kanal YouTube Ariawanagus, status bansos BPNT masih tertera Surat Perintah Membayar (SPM).
Artinya, status pencairan tersebut semakin dekat. Diharapkan penyaluran bantuan BPNT untuk alokasi November dan Desember akan mulai dilakukan pada akhir November atau awal Desember.
Sementara itu, untuk KKS Bank Himbara (Bank Negara Indonesia, Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, dan Bank Negara Indonesia), bantuan diharapkan bisa cair lebih cepat setelah sistem SPM selesai diproses.
Sasaran Penerima BPNT
BPNT ditujukan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Di mana sebelumnya, para penerima manfaat tersebut menyertakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dari Kartu Tanda Penduduk (KTP) serta Kartu keluarga (KK) sebagai syarat mengajukan bantuan.
Pada tahun 2024, program BPNT dimulai sejak Januari dan menyasar masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Seperti keluarga miskin yang kesulitan memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.
Para penerima dana bansos bisa menggunakan dana yang didapat untuk membeli bahan pangan dasar.
Antara lain beras, minyak goreng, gula, terigu, dan kebutuhan pokok lainnya yang menjadi bagian dari pola konsumsi sehari-hari.
Besaran Bantuan yang Diterima
Penerima bantuan BPNT akan mendapatkan dana bervariasi tergantung pada tahap penyalurannya.
Setiap KPM yang terdaftar dan berhak menerima bansos akan mengantongi Rp200.000 setiap satu bulan sekali.
Jika penyaluran dilakukan dua bulan sekali, maka KPM akan menerima uang Rp400.000.
Sedangkan apabila pembagian dilakukan setiap tiga bulan sekali, maka jumlah dana yang didapat adalah Rp600.000.
Dengan demikian, total bantuan BPNT selama satu tahun yang diterima oleh setiap KPM mencapai Rp2.400.000.
Mekanisme Penyaluran BPNT
Pemerintah menggunakan dua metode dalam menyalurkan BPNT kepada KPM.
Metode pertama adalah melalui PT Pos Indonesia, yang menyalurkan bantuan langsung kepada penerima melalui kantor pos terdekat.
Penerima dapat mengambil bantuan di lokasi yang telah ditentukan oleh pihak PT Pos, sehingga memudahkan mereka yang berada di daerah terpencil.
"Akan tetapi, untuk memudahkan penyaluran, PT Pos Indonesia sering bekerjasama dengan desa atau kelurahan dalam proses pencairan bantuan sosial. Yakni, dengan mengadakan agenda pembagian di kantor desa atau kelurahan," tutur Ninik Agustini, seorang Pendamping Sosial Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, kepada Poskota, Senin, 25 November 2024.
Menurut Ninik, persyaratan yang harus dibawa KPM diantaranya surat undangan berbarcode, fotokopi/asli KTP dan KK, yang nantinya diberikan saat proses pengambilan.
Metode kedua adalah menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), di mana bagi penerima yang memiliki kartu berwarna merah-putih tersebut dana bantuan BPNT dapat diambil melalui ATM Bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara).
Penerima manfaat bisa menarik dana bansos secara langsung dari ATM tanpa harus datang ke kantor pos atau kantor desa, yang tentu saja memberikan fleksibilitas lebih.
Adapun empat bank yang tergabung dalam Bank Himbara adalah:
- Bank Rakyat Indonesia (BRI)
- Bank Negara Indonesia (BNI)
- Bank Mandiri
- Bank Syariah Indonesia (BSI)
Dengan adanya KKS, penerima bantuan dapat lebih mudah mengakses dana mereka, yang dapat langsung ditarik tunai di ATM.
Alasan ini digunakan pemerintah untuk melakukan peralihan dari PT Pos Indonesia ke KKS bank Himbara.
Di mana sejak beberapa bulan lalu, pemerintah telah melakukan proses buka rekening kolektif (burekol) untuk KPM yang nantinya akan mendapatkan buku rekening serta KKS baru.
Cara Mengecek Status Penerima BPNT
Bagi Anda yang ingin memastikan apakah terdaftar sebagai penerima BPNT, berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan:
1. Gunakan aplikasi peramban seperti Google Chrome atau Mozilla Firefox di perangkat Anda.
2. Akses situs resmi Kemensos di cekbansos.kemensos.go.id.
4. Masukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dari Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) Anda pada kolom yang tersedia.
4. Isi dengan nama sesuai dengan data yang terdaftar di sistem.
6. Masukkan kode captcha yang tertera di halaman untuk verifikasi.
7. Klik tombol “Cari Data” untuk melanjutkan pencarian.
Setelah mengikuti langkah-langkah tersebut, Anda akan mendapatkan informasi mengenai status penerimaan BPNT.
Jika status Anda menunjukkan “Ya” dan keterangan "Proses Bank Himbara/PT Pos" beserta periode penyaluran, berarti Anda berhak menerima bantuan pada periode yang disebutkan.
Itulah ulasan mengenai bansos BPNT yang diprediksi akan segera cair.
DISCLAIMER: Terkait teknis penetapan, verifikasi, hingga proses pencairan BPNT berikut jadwal tepatnya hanya diketahui oleh pemerintah, dalam hal ini adalah Kemensos. Teknis detail biasanya tidak akan dipublikasikan atau disebar luaskan.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.