Cerita Warga Terdampak Kebakaran di Jatinegara, Tati Saksikan Keponakannya Diselimuti Api

Senin 25 Nov 2024, 21:08 WIB
Kondisi warga Jatinegara yang terdampak kebakaran dan saat ini menempati posko pengungsian. (Poskota/Pandi)

Kondisi warga Jatinegara yang terdampak kebakaran dan saat ini menempati posko pengungsian. (Poskota/Pandi)

POSKOTA.CO.ID - Dengan kaki terbalut kain, Tati (63) harus menahan rasa sakit di posko kebakaran yang berlokadi di RW 01 Kelurahan Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur.

Balutan kain itu merupakan bagian dari pengobatan untuk menutup luka bakar yang dialami wanita yang sudah lanjut usia (lansia) tersebut.

Pantauan di lokasi, ada tiga tenda pengungsian. Satu tenda diisi belasan warga yang terdampak kebakaran.

Di tenda pengungsian, korban terdampak tidur dengan beralaskan matras didukung dengan beberapa kipas angin.

"Ini kebakar, dua-duanya (kaki) kebakar, itu kebakaran kemarin," kata Tati kepada Poskota di lokasi, Senin, 25 November 2024.

Warga tetap bercanda gurau untuk melepas kejadian kelam kebakaran yang terjadi pada Minggu, 24 November 2024 sekitar pukul 10.00 WIB.

Saat kejadian, Tati mengungkapkan dirinya sedang siap-siap untuk berjualan es teh. Dirinya saat itu sedang meminta plastik ke rumah sebelah yang masih berkerabat dengan dirinya.

Keponakannya yang bernama Ani (60) kebetulan memang usaha berjualan nasi uduk. Saat kejadian posisi Ani sedang memasak persiapan untuk berdagang.

"Posisi kebakarannya itu di rumah keponakan saya. Saya lagi mau minta plastik, terus ponakan saya ini memang lagi masak, tau-tau ada api, api sampai keluar rumah, rumahnya kan emang pinggir kali," katanya.

Suara ledakan seperti tabung gas yang bocor terdengar. Tak lama suara gas bocor, Tati berujar langsung terjadi ledakan yang tak begitu keras hingga menyebabkan api dengan cepat merambat.

Bahkan api sampai merambat ke bagian kakinya dan juga membakar keponakannya, Ani yang saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit akibat luka bakar.

Dikatakan Tati, dirinya saat api membakar kakinya itu langsung melarikan diri dan menjauh dari titik api.

"Keponakan saya pas meledak (gas) kelempar, sempat pingsan, terus badannya juga ketutupan api," ungkapnya.

Saat pingsan, Tati menuturkan jika warga langsung berusaha menyelamatkannya dengan langsung menyiramkan air ke tubuh korban bernama Ani.

"Langsung disiram air, karena kebakar semua, posisi keponakannya sudah pingsan," tukasnya.

Dani (34) mengatakan saat kejadian dirinya langsung berusaha menyelamatkan keluarganya. Kebetulan titik api bersumber dari rumah Dani dan orangtuanya tersebut.

"Sempet padamin pakai kain basah, tapi udah gak bisa, apinya sudah terlalu gede," ucap Dani yang tangannya juga sedikit luka bakar.

Kejadian kebakaran tersebut juga mengagetkan warga bernama Dedi (60). Pria yang sehari-hari berjualan nasi gulai tersebut kaget saat diberitahu istri jika rumahnya dalam keadaan terbakar.

"Itu posisi saya lagi jualan, saya dikabarin, pas saya pulang itu ya apinya sudah besar," bebernya.

Beruntung keluarganya selamat dalam peristiwa kebakaran tersebut. Bahkan Dedi berujar surat-surat atau dokumen berharga masih sempat diselamatkan oleh keluarganya.

"Alhamdulillah surat-surat aman, cuma barang-barang lain gak bisa selamat. Ya tinggal yang nempel di badan aja," tukasnya.

Tati dan warga yang terdampak kebakaran lainnya mengaku bantuan seperti logistin kebutuhannya lainnya sudah terpenuhi. Hanya saja mereka sangat berharap mendapat bantuan renovasi.

"Ya minimal ada bantuan buat renovasi buat beli material," ucap Deni menimpal pembicaraan.

Ketua RW 01 Kelurahan Rawa Bunga, Dwi Lestari memastikan seluruh kebutuhan warga yang terdampak kebakaran telah terpenuhi. Mulai dari makanan, pakaian, hingga obat-obatan.

"Untuk bantuan bagi warga yang terdampak dipastikan sudah tersalurkan," kata Dwi di lokasi pengungsian.

Berdasarkan data yang dihimpun, kebakaran menyebabkan 68 unit rumah tinggal yang berlokasi di permukiman padat pinggir kali tepat berada di belakang pasar hewan Jatinegara tersebut.

Sementara jumlah warga yang terdampak sebanyak 249 jiwa terdiri 91 KK dengan rincian laki-laki 132 orang dan wanita 117 orang.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Berita Terkait
News Update