POSKOTA.CO.ID - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pandeglang mencatatkan 165 Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilkada 2024 sulit menjangkau jaringan internet.
165 TPS itu tersebar di Kecamatan Carita, Cibaliung, Cibitung, Cigelis, Cimanuk, Cikedal, Cikesik, Canggu, Cipecang, Cisata, Jiput, Kaduhejo, Karangtanjung, Labuan, Majasari, dan beberapa kecamatan lain.
"Nah, dari pemetaan ini kita catat di Pandeglang ini ada 165 TPS yang sulit dijangkau internet dan aliran listrik. Ratusan TPS itu tersebar di beberapa kecamatan," kata Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Pandeglang, Didi Rosadi, Senin, 25 November 2024.
Selain ratusan TPS yang tidak terjangkau internet, ada beberapa gangguan atau hambatan lain selama Pilkada 2024, seperti 488 pemilih sudah tidak memenuhi syarat (tms), 208 pemilih pindahan, 59 pemilih yang berpotensi memenuhi syarat tetapi tidak masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Kemudian, sepuluh TPS memiliki riwayat Pemilihan Suara Ulang (PSU), sembilan TPS memiliki riwayat kekerasan, dan 19 TPS memiliki riwayat terjadi intimidasi kepada penyelenggara pemilihan.
"Kemudian terdapat riwayat praktek politik uang, riwayat KPPS berkampanye untuk pasnagan calon sebanyak 5 TPS. Dan memiliki riwayat ASN, kepala desa, perangkat desa terdapat melakukan tindakan menguntungkan atau merugikan pasangan calon terdapat di sebanyak 39 TPS," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, pemetaan kerawanan tersebut dilakukan terhadap delapan variabel dan 26 indikator, diambil dari 339 kelurahan atau desa di 35 kecamatan se-Kabupaten Pandeglang.
Adapun indikator kerawanan gangguan di TPS terbagi pada kategori paling banyak terjadi, banyak terjadi, dan tidak banyak terjadi tetapi tetap perlu diantisipasi.
"Pengambilan data TPS rawan dilakukan selama enam hari pada 10 s.d 15 November 2024," ujarnya.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.