Kemenaker Dorong Pemkab Bandung Barat Gali Potensi Tenaga Kerja Sektor Pertanian

Minggu 24 Nov 2024, 11:20 WIB
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli (tengah) berbincang dengan salah seorang pelaku UMKM di Balai pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP), di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, Minggu, 24 November 2024. (Poskota/Gatot Poedji Utomo)

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli (tengah) berbincang dengan salah seorang pelaku UMKM di Balai pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP), di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, Minggu, 24 November 2024. (Poskota/Gatot Poedji Utomo)

POSKOTA.CO.ID - Kementerian Ketenagakerjaan akan rutin melaksanakan job fair di seluruh Indonesia. Itu dilakukan agar potensi tenaga kerja di Indonesia baik dari sisi pertanian hingga usaha mikro dapat tersalurkan.

Demikian diungkapkan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli dalam kunjungannya di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, Minggu, 24 November 2024.

Yassierli menambahkan, dengan adanya kegiatan ini, banyak hasil produksi baik dari bidang pertanian hingga para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), yang menunjukkan produksi berkualitas. Bahkan mampu bersaing dengan produk lain yang notabene dari luar negeri.

"Yang pertama selain ada job fair kemudian ada stand. Bagaimana contoh-contoh dari situ saya melihat banyak sekali kalau kita mau berusaha. Kemudian kita bisa serius pasti bisa. Tapi bahkan omzetnya ada yang sudah ratusan juta perhari. Ada juga sudah mengirim ke luar negeri jadi saya berharap ini kita bukan yang pertama. Kemudian ini bisa dijadikan contoh untuk dilakukan ditempat lain," ungkap Yassierli.

Kata dia, Kemenaker di sini ada unsur dari direktorat jenderal dalam penempatan kerja, ada pasar kerja siap kerja yang tentunya kegiatan seperti ini (Jobfair) perlu dirutinkan.

"Ini merupakan salah satu contoh akselerasi kementerian tenaga kerja. Kemudian komitmen kami akan terus giatkan lagi kegiatan ini. Dan untuk pemerintah daerah, diharapkan memiliki perhatian lebih terhadap potensi daerahnya sendiri," katanya.

Yassierli menegaskan, pihaknya memiliki target penurunan angka pengangguran dalam RPJMN 2029 mendatang. Agar target itu terealisasi, tentunya peran pemerintah sangat berpengaruh dalam upaya menurunkan angka pengangguran tersebut.

"Jadi kami harus mampu mengajak teman-teman industri. Mereka menunggu juga sebenarnya. Mereka ingin mencari pekerja-pekerja terbaik dan mereka butuh event seperti ini," tuturnya.

Dari pengakuan para pelaku UMKM saat dihampiri satu per satu dari puluhan tenant yang ada, dia menyebutkan, hasil produksi olahan sangat mengejutkan. Itu lantaran ada beberapa UMKM yang sanggup mendapat omset perharinya hingga ratusan juta rupiah.

"Saya mengapresiasi karena sebagian besar binaan BPVP Bandung Barat telah sukses mengembangkan usahanya dan mengahasilkan produk-produk yang kreatif. Dengan begitu, pelaku UMKM di daerah lain pun seharunya mampu melakukan hal yang sama," ujarnya.

Dia melanjutkna, kedepannya pemerintah akan memasifkan balai pelatihan vokasi. Itu dilakukan sebagai upaya menurunkan tingkat pengangguran, melatih tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing dan menciptakan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan lapangan pekerjaan.

News Update