Banjir Rendam Ribuan Rumah Wilayah Kabupaten Bandung, Seorang Nenek Hanyut Belum Ditemukan

Sabtu 23 Nov 2024, 12:46 WIB
Sejumlah pekerja pabrik melintasi Jalan Dayeuhkolot yang tergenang banjir, Sabtu 23 November 2024. (Instagram @info.baleendah)

Sejumlah pekerja pabrik melintasi Jalan Dayeuhkolot yang tergenang banjir, Sabtu 23 November 2024. (Instagram @info.baleendah)

POSKOTA.CO.ID - Intensitas curah hujan yang turun di Kabupaten Bandung sejak tiga hari terakhir membuat banjir dibeberapa wilayah Akibatnya ribuah rumah pun terendam banjir disejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Uka Suska menjelaskan banjir terjadi di wilayah Kampung Cijagra, Desa Bojongsoang, lalu Kampung Cigebar, Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsoang.

Selain itu, banjir juga terjadi pada 12 kampung di Desa Dayeuhkolot dan tiga kampung di Desa Citereup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Ketinggian banjir bervariasi di Desa Citeureup, ada 13 kampung yang terendam banjir sampai 1,2 imeter. "Banjir akibat hujan deras menyebabkan air Sungai Citarum mengalami peningkatan dan meluap ke pemukiman," terang Uka kepada wartawan, Sabtu 23 November 2024. 

BPBD Kabupaten Bandung mencatat 11 kampung di Desa Dayeuh Kolot yang terendam banjir sejak Kamis lalu dengan air hingga 1,4 meter. 

BPBD Kabupaten Bandung pun menerima laporan seorang warga hanyut di Sungai Citarum. “Operasi SAR gabungan akan dilaksanakan hari ini,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama saat dimintai konfirmasinya atas laporan itu, Jumat 22 November 2024.

Dijelaskan Uka, orang hanyut itu terjadi pada Kamis malam 21 November 2024, sekitar pukul 20.10 WIB. Lokasinya di Kampung Babakan, Desa Citereup, Kecamatan Dayeuhkolot. 

"Korban diketahui bernama Julaeha yang menurut keterangan sejumlah saksi, sedang mengambil sampah plastik di atas jembatan rel kereta lalu tercebur ke sungai Citarum," terang Uka.

Hingga kini warga tersebut pun tidak kunjung ditemukan. Sejumlah petugas BPBD Kabupaten Bandung dan relawan pun diterjunkan untuk melakukan pencarian terhadap warga yang hanyut.

Penjabat  Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin pun meninjau langsung banjir di wilayah Kabupaten Bandung. Bey melakukan peninjauan pada Jumat 22 November di daerah Dayeuhkolot dan Solokanjeruk. 

Menurut Bey, banjir tersebut disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi sehingga tanggul sungai jebol dan merendam beberapa wilayah.

"Saya tadi melihat dampak banjir di Majalaya, di sana ada tiga rumah yang rusak. Kemudian di Dayeuhkolot juga masih ada banjir. Memang seperti ini di sini, kalau hujan dengan intensitas tinggi terjadi banjir. Namun surutnya juga cepat," tutur Bey kepada wartawan.

Berita Terkait
News Update