Kolase tangkapan layar siswi SDN 166 Palembang yang dipeluk polwan usai enggan menyantap makan siang gratis demi ibunya (kiri), dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat berbincang bersama Najwa Shihab terkait program yang digagas Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka beberapa waktu lalu (kanan). (X/Twitter)

NEWS

Viral Siswi SD di Palembang Tak Sentuh Makanan, Netizen Bangkitkan Lagi Ide Ahok soal Makan Siang Gratis

Sabtu 23 Nov 2024, 19:13 WIB

POSKOTA.CO.ID – Tanggapan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengenai program makan siang gratis saat berbincang dengan Najwa Shihab kembali disorot.

Bincang-bincangnya terkait gagasan Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka soal program ini beberapa waktu lalu diangkat netizen, usai video seorang siswi SDN 166 Palembang yang enggan memakan makan siang gratis demi ibunya viral di media sosial X (Twitter).

Alasan siswi kelas 4 SDN 166 Palembang, Sumatera Selatan, bernama Devi, tak mengonsumsi makanan gratis yang diberikan di kelas adalah agar bisa menyantap bersama sang ibu.

Dikutip dari tayangan video, ibu Devi bernama Suryati, seorang buruh dengan pekerjaan mencuci di rumah orang lain.

Dari informasi yang dihimpun, sang ibu terpaksa mencari nafkah setiap pukul 06.00 hingga pukul 14.00 siang untuk menghidupi Devi beserta saudaranya di rumah setiap hari. 

Pekerjaan tersebut dilakukan setelah ayah Devi meninggal dunia.

Seperti diketahui, makan siang gratis yang diselenggarakan di SDN 166 Palembang tersebut dijalankan jajaran Kepolisian Daerah Sumatera Selatan, untuk mendukung program yang digagas Presiden Prabowo.

Apa Usul Ahok soal Makan Siang Gratis?

Seorang netizen dengan akun @Do**raha****, membagikan ulang video ucapan Ahok jika dia menjalankan program makan siang gratis.

“emang paling bener kalo mau memanusiakan manusia ini solusi yang tepat.. dengerin deh kata salah satu bapak hebat indonesia yg satu ini,” tulisnya dalam unggahan video bincang-bincang Ahok bersama Najwa Shihab beberapa waktu lalu.

Ahok yang ditanyai Najwa menjawab simpel soal program ini.

“Ada temen yang memang di pemerintahan juga, ‘itu menurut kamu gimana atasinya? Kita bingung lho mau ngatur makan siang di semua sekolah’ seperti itu,” kata Ahok.

Dia pun menyampaikan sebenarnya program makan siang gratis ini bisa dilakukan simpel dan sederhana.

"Saya bilang, 'kalau saya, langsung selesai. Caranya gimana ? Duitnya berapa ? Kasih ke emaknya, emaknya masak sesuai yang anaknya suka," ujar Ahok.

“Bayangin kalau satu anak dapat Rp50 ribu, kalau dia punya tiga anak, dapat Rp150 ribu, tinggal sekolah kasih menu. Lu musti ada daging, ada apa, ada apa gitu ya, kalau enggak duitnya gua cabut nih. Sudah,” lanjutnya lagi.

Ahok pun mengkritisi pengadaan program makan siang gratis di Indonesia yang ribet dan dinilai dapat menguntungkan segelintir pihak.

“Dari pada pengadaan, ada yang ngambil untung, ada packaging, ada tender,”

Menurutnya, anggaran yang ada semestinya dapat jauh lebih dimanfaatkan jika menggunakan cara yang sederhana dan tepat. 

“(Kasih uang ke) ibunya aja, terus hemat satu kementerian urusan begitu, terus happy dong. Bayangin kalau orang yang pas-pasan hidupnya ya, dapat susu Rp50 ribu nih buat belanja, makan daging sama kakek neneknya semua emak bapaknya makan semua. Adiknya belum sekolah juga makan. Sederhana toh,” paparnya.

Namun, dia mengakui jika ide sederhana ini diterapkan, akan ada pihak-pihak tertentu yang tidak dapat mengambil keuntungan dari program tersebut.

“Cuma masalahnya kalau kayak begitu, mungkin yang mau jadi supplier enggak kebagian aja kali gitu ya. Ini praktis apa yang susah?” tandasnya.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Tags:
viralmakan siang gratisAhokPalembangprabowogibran rakabuming raka

Fani Ferdiansyah

Reporter

Fani Ferdiansyah

Editor