POSKOTA.CO.ID - Buntut tewasnya Kasat Reeskrim AKP Ulil Ryanto Anshari ditembak oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar Polda Sumatera Barat akan melakukan tindak tegas dalam sepekan kedepan.
Kapolda Sumatera Barat Irjen Suharyono menegaskan pihaknya tengah menyiapkan proses pemecatan secara tidak hormat terhadap AKP Dadang Iskandar.
Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) itu bakal dilaksanakan secepatnya. Proses rangkaiannya pun telah berjalan di internal Polda Sumbar.
“Pastinya tindakannya tegas, dalam minggu ini kami upayakan untuk proses pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH),” tegas Kapolda kepada wartawan, Jum'at 22 November 2024.
Pihaknya pun akan terus berkoordinasi dengan Mabes Polri tekait perkembangan perkara tersebut. Dirinya berjanji dalam tujuh hari kedepan sudah bisa dilakukan keputusan PTDH. “Setidaknya tujuh hari kedepan saya sudah melaporkan ke pimpinan Polri dan juga dari pusat,” tegasnya.
PTDH ini, kata Suharyono, ini tindakan tegas kepada siapapun yang menghalangi penegakan hukum. Termasuk ke seluruh personel kepolisian.
Seperti diketahui Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar tewas setelah ditembak Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar dari jarak dekat, pada Jumat 22 November 2024 dini hari.
Informasi yang dihimpun, penembakan terjadi pada Jumat 22 November 2024 dini hari di parkiran Polres Solok Selatan, di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.
Kuat dugaan motif pelaku menghabisi korban lantaran dipicu penangkapan tersangka Galian C oleh anggota Reskrim Polres Solok Selatan.
Namun hingga kini penyidik Polda Sumatera Barat masih terus mendalami motif tersebut. Pelaku pun masih menjalani pemeriksaan secara intensif.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.