POSKOTA.CO.ID - Pengamat Politik Trias Politika Strategi, Agung Baskoro menilai dukungan tokoh terhadap ketiga calon Gubernur Jakarta, tidak menjamin kemenangan dalam Pilkada 2024.
"Saya kira sama kuat yah endorse-nya, karena kita tahu temuan lembaga survei kredibel, selisihnya di rentang 40 hingga 50 persen dari kekuatan endorse masing-masing tokoh," kata Agung saat dikonfirmasi, Sabtu, 23 November 2024.
Agung mengatakan, kontestasi Pilkada Jakarta 2024 menguji sosok masing-masing calon. Terlebih, menurutnya, warga Jakarta memiliki rasionalitas yang tinggi dan berada pada level ekonomi ke atas.
"Jadi enggak ada yang enggak lebih kuat, enggak ada yang lebih lemah. Karena pilkada ini, uji figur bukan tergantung endorsment," paparnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, kemasan program dan visi-misi yang matang dapat menentukan kemenangan, bukan sekadar tokoh besar di belakangnya.
"Bagaiamana paslon mengorkestrasi sejak awal sampai akhir dan punya kekuatan di udara untuk memviralkan termasuk di darat dan mengoptimalkan," jelasnya.
Agung menyebut, kehadiran calon di tengah-tengah masyarakat juga tak kalah penting. Kampanye door-to-door masih efektif untuk meyakinkan masyarakat.
"Bagaimana dilihat door to door-nya, semua instrumen memenangkan kandidat bukan hanya tergantung figur juga. Pilkada enggak bisa satu variabel memenangkan paslon, tapi semua variabel," ungkapnya.
Sebagai informasi, pasangan calon (paslon) Ridwan Kamil-Suswono mendapatkan dukungan dari Presiden ke-7 RI, Jokowi.
Pramono Anung-Rano Karno selaku paslon nomor urut 3 memperoleh dukungan dari eks Gubernur Jakarta, Anies Baswedan.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.