POSKOTA.CO.ID - Disebuit-sebut bahwa penyadapan bisa berawal dari aplikasi game yang didownload di HP.
Meski mungkin ada beberapa kasus tersebut, tak semua aplikasi game berbahaya.
Diketahui bahwa para pengguna HP atau smartphone tidak luput dari ancaman penyadapan.
Hal ini terjadi seiring canggihnya teknologi, sering kali penyadapan digunakan untuk kejahatan.
Selain mencuri data atau informasi, juga biasanya banyak kasus yang menyalahgunakan akun.
Penyadapan pada ponsel sering kali terjadi melalui perangkat lunak berbahaya yang dikenal dengan nama spyware.
Spyware adalah jenis malware yang diam-diam memasang dirinya pada perangkat pengguna dan mengumpulkan informasi pribadi tanpa sepengetahuan korban.
Data yang bisa dicuri termasuk pesan teks, riwayat panggilan, lokasi, foto, hingga data akun dan kata sandi.
Salah satu metode penyebaran spyware adalah melalui aplikasi, termasuk aplikasi game.
Beberapa aplikasi game dapat menjadi saluran masuknya spyware ke dalam HP.
Hal ini terjadi karena sejumlah game yang diunduh secara tidak sah (pirate) atau dari sumber yang tidak terpercaya sering kali menyisipkan perangkat lunak berbahaya dalam paket unduhan mereka.
Spyware dapat disamarkan sebagai bagian dari aplikasi game, mengelabui pengguna yang tidak curiga.
Ada beberapa cara di mana aplikasi game bisa menyebabkan penyadapan pada HP, antara lain:
- Permintaan Izin Akses yang Tidak Wajar: Banyak aplikasi game meminta izin untuk mengakses berbagai fungsi ponsel, seperti kamera, mikrofon, kontak, dan pesan teks.
Pada game yang tidak sah atau berbahaya, izin yang diberikan mungkin digunakan untuk mengakses data pribadi dan menyadap perangkat.
- Game yang Diunduh dari Sumber Tidak Resmi: Game yang diunduh dari sumber selain Google Play Store atau App Store lebih berisiko, karena tidak melalui proses pemeriksaan ketat.
Game dari sumber tidak resmi ini sering mengandung malware atau spyware yang bisa menyusup ke perangkat.
- Fitur Berbahaya dalam Game: Beberapa game memiliki fitur yang tampaknya tidak berbahaya, tetapi sebenarnya menyembunyikan skrip atau perangkat lunak yang dapat melacak lokasi atau mengakses data pribadi tanpa izin pengguna.
Kasus Penyadapan HP
Joker Malware pada Aplikasi Android
Pada 2020, ditemukan sebuah malware bernama "Joker" yang tersebar melalui sejumlah aplikasi game di Google Play Store.
Joker Malware ini tidak hanya menargetkan aplikasi pesan, tetapi juga menyusup melalui aplikasi game yang tampaknya tidak berbahaya.
Malware ini menyusup ke perangkat pengguna, mengakses data pribadi, dan mengirimkan informasi ke server yang dikendalikan oleh peretas.
Android Spyware Melalui Aplikasi Pihak Ketiga
Pada 2019, ditemukan spyware di beberapa aplikasi Android yang diunduh dari toko aplikasi pihak ketiga.
Aplikasi-aplikasi game ini mencuri data pribadi pengguna dengan menggunakan izin yang seharusnya tidak diperlukan oleh game tersebut.
Aplikasi tersebut meminta izin untuk mengakses SMS, foto, dan lokasi tanpa ada kaitannya dengan fungsinya sebagai game.
Penggunaan Fitur Mikrofon dan Kamera pada Game
Beberapa game populer, terutama yang berbasis AR (Augmented Reality) dan VR (Virtual Reality), meminta izin untuk mengakses mikrofon dan kamera.
Jika game ini mengandung spyware, peretas bisa memanfaatkan akses ini untuk merekam suara atau video pengguna tanpa sepengetahuan mereka.
Cara Mencegah Penyadapan Melalui Aplikasi Game
Hanya Unduh Aplikasi dari Sumber Terpercaya
Pastikan aplikasi game hanya diunduh melalui toko aplikasi resmi seperti Google Play Store atau Apple App Store.
Meskipun kedua platform ini tidak 100 persen bebas dari risiko, mereka memiliki sistem keamanan yang lebih baik untuk memfilter aplikasi berbahaya.
Periksa Izin Aplikasi
Sebelum mengunduh atau menginstal aplikasi game, periksa dengan teliti izin yang diminta oleh aplikasi tersebut.
Jika sebuah game meminta izin yang tidak relevan, seperti akses ke mikrofon atau kamera tanpa alasan yang jelas, itu bisa menjadi tanda peringatan. Jika ragu, hindari mengunduh aplikasi tersebut.
Perbarui Sistem dan Aplikasi Secara Berkala
Pastikan perangkat HP selalu diperbarui dengan versi sistem operasi dan aplikasi terbaru.
Pembaruan ini sering kali mencakup perbaikan bug dan peningkatan keamanan yang penting untuk melindungi perangkat dari ancaman malware atau spyware.
Gunakan Aplikasi Keamanan
Instal aplikasi antivirus atau anti-spyware terpercaya yang dapat membantu mendeteksi dan menghapus perangkat lunak berbahaya sebelum menyusup lebih dalam ke sistem.
Aplikasi keamanan juga dapat memberikan perlindungan tambahan dengan memindai perangkat secara rutin.
Hati-Hati dengan Aplikasi Pihak Ketiga
Hindari mengunduh aplikasi dari situs atau toko aplikasi pihak ketiga yang tidak resmi, karena aplikasi-aplikasi tersebut lebih rentan mengandung malware yang berbahaya.
Matikan Akses Kamera dan Mikrofon
Jika tidak diperlukan, matikan akses aplikasi ke kamera dan mikrofon perangkat.
Ini dapat membantu mencegah aplikasi yang tidak diinginkan untuk merekam audio atau video tanpa izin.
Itulah informasi mengenai penyadapan pada HP yang perlu diwaspadai agar tetap aman. (*)
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.