Ilustrasi. Berikut ini adalah deretan fitur 5G yang jarang diketahui banyak orang. (Freepik)

TEKNO

7 Fitur 5G yang Jarang Diketahui Banyak Orang, Hal Ini Bisa Dimanfaatkan untuk Kebutuhan Pengguna Gadget 

Sabtu 23 Nov 2024, 16:44 WIB

POSKOTA.CO.ID - 5G dinilai membuat koneksi atau jaringan internet menjadi lebih cepat dari pada pendahulunya, yakni 4G.

Selain itu kecanggihan teknologi 5G juga bisa memanjakan penggunanya.

Namun rupanya, tak banyak ornag tahu terkait beberapa fitur yang jarang diketahui orang banyak terkait 5G.

Padahal hal tersebut dapat dimanfaatkan oleh para pengguna gadget.

Berikut ini adalah deretan fitur 5G yang jarang diketahui banyak orang.

7 Fitur 5G yang Jarang Diketahui Banyak Orang

1. Latensi Ultra Rendah: Potensi untuk Aplikasi Real-Time

Salah satu fitur utama 5G yang tidak selalu menjadi sorotan adalah latensi ultra rendah. 

Latensi mengacu pada waktu yang dibutuhkan untuk data melakukan perjalanan dari perangkat ke jaringan dan kembali lagi. 

Pada jaringan 4G, latensi rata-rata sekitar 30 hingga 50 milidetik, sedangkan dengan 5G, latensi ini dapat dipangkas hingga kurang dari 1 milidetik.

Hal ini membuka peluang bagi berbagai aplikasi yang memerlukan respon waktu nyata, seperti sistem kendali kendaraan otonom, bedah jarak jauh (telemedicine), dan permainan video real-time yang memerlukan pengolahan data secara langsung dan instan. 

Penelitian yang dilakukan oleh Ericsson menunjukkan bahwa pengurangan latensi ini sangat penting untuk aplikasi industri yang membutuhkan keputusan cepat berbasis data, seperti pada pabrik cerdas dan sistem otomasi industri.

2. Konektivitas Massal Internet of Things (IoT)

Selain kecepatan dan latensi rendah, 5G juga dirancang untuk mendukung konektivitas massal. 

Dalam hal ini, 5G mampu menangani hingga 1 juta perangkat per kilometer persegi, suatu angka yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan 4G yang hanya dapat mendukung sekitar 100.000 perangkat.

Konektivitas ini mendukung perkembangan Internet of Things (IoT), di mana berbagai perangkat sehari-hari, seperti alat rumah tangga, mobil, atau bahkan infrastruktur kota, dapat saling terhubung dan berkomunikasi satu sama lain. 

Ini akan memungkinkan penerapan smart cities yang lebih efisien dalam hal pengelolaan energi, transportasi, dan keamanan publik. 

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal IEEE Communications Magazine menggarisbawahi pentingnya 5G dalam menghadirkan sistem IoT yang lebih scalable dan fleksibel, serta mampu menghubungkan jutaan perangkat tanpa menurunkan kualitas layanan.

3. Jaringan Slicing: Fleksibilitas untuk Berbagai Aplikasi

Salah satu konsep canggih yang ditawarkan oleh 5G adalah network slicing. 

Fitur ini memungkinkan operator jaringan untuk membagi jaringan fisik menjadi beberapa jaringan virtual yang masing-masing dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik. 

Dengan network slicing, 5G bisa lebih fleksibel dan efisien dalam melayani berbagai jenis aplikasi, dari yang membutuhkan kecepatan tinggi, hingga aplikasi yang hanya memerlukan koneksi stabil namun tidak terlalu cepat.

Sebagai contoh, sebuah pabrik otomotif mungkin memerlukan jaringan yang dioptimalkan untuk kecepatan tinggi dan keandalan dalam pengendalian robot industri, sementara rumah sakit yang menggunakan perangkat medis jarak jauh mungkin memerlukan jaringan dengan latensi rendah dan keandalan tinggi. 

Penelitian yang dipublikasikan oleh 3GPP (Third Generation Partnership Project) menjelaskan bahwa network slicing memberikan kemampuan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya jaringan secara dinamis, menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik, dan mendukung kebutuhan yang lebih spesifik di berbagai sektor.

4. Penggunaan Gelombang Milimeter (mmWave) untuk Kecepatan Tinggi

Gelombang milimeter (mmWave) adalah salah satu teknologi kunci yang digunakan dalam jaringan 5G untuk memberikan kecepatan data yang sangat tinggi. 

Gelombang ini berada pada frekuensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan gelombang radio yang digunakan oleh 4G, biasanya di atas 24 GHz. 

Kecepatan yang dapat dicapai oleh mmWave bisa mencapai 10 Gbps atau lebih, yang jauh lebih cepat daripada 4G yang hanya mencapai sekitar 1 Gbps.

Namun, mmWave memiliki tantangan tersendiri karena rentang jangkauannya lebih pendek dan rentan terhadap gangguan seperti hambatan fisik (misalnya, dinding atau pohon). 

Oleh karena itu, untuk memaksimalkan potensi mmWave, diperlukan lebih banyak menara seluler kecil yang lebih padat, yang dikenal dengan istilah small cells. 

Ini adalah tantangan logistik dan infrastruktur yang perlu diatasi untuk memaksimalkan penerapan mmWave. Penelitian dari University of California, Berkeley menunjukkan bahwa meskipun mmWave menawarkan kecepatan tinggi, strategi implementasi yang tepat sangat diperlukan untuk memastikan kinerja optimal di berbagai lingkungan.

5. Dukungan untuk Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR)

Dengan kecepatan tinggi dan latensi rendah yang dimiliki 5G, teknologi ini akan membuka peluang besar untuk aplikasi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR). 

AR dan VR membutuhkan bandwidth yang sangat besar dan latensi yang sangat rendah untuk memastikan pengalaman yang mulus dan realistis bagi pengguna.

Sebagai contoh, dalam industri hiburan, 5G memungkinkan streaming game dan film dengan kualitas 4K atau 8K secara langsung tanpa penurunan kualitas, bahkan saat sedang bergerak. 

Dalam pendidikan, 5G dapat mendukung pengalaman belajar berbasis VR atau AR yang imersif dan interaktif, di mana pengguna bisa berinteraksi dengan objek digital dalam dunia nyata secara real-time. 

Penelitian yang dilakukan oleh Qualcomm dalam kolaborasi dengan berbagai lembaga menunjukkan bahwa 5G akan menjadi pendorong utama adopsi AR/VR, terutama dalam industri pendidikan, pelatihan, dan hiburan.

6. Peningkatan Keamanan Jaringan

Meskipun banyak orang berfokus pada kecepatan dan kapasitas jaringan, 5G juga membawa peningkatan signifikan dalam hal keamanan jaringan. 

Salah satu inovasi besar dalam hal ini adalah penggunaan teknologi Advanced Encryption Standard (AES) yang lebih kuat, serta peningkatan dalam autentikasi dan pengelolaan perangkat yang terhubung ke jaringan.

Dengan berkembangnya IoT dan perangkat terhubung lainnya, 5G akan memberikan platform yang lebih aman untuk melindungi data pengguna dan perangkat dari ancaman peretasan. 

Sebuah laporan dari Gartner mengungkapkan bahwa keamanan menjadi salah satu fokus utama dalam pengembangan 5G, terutama terkait dengan kemungkinan peningkatan serangan siber yang dapat terjadi seiring dengan meluasnya konektivitas perangkat.

7. Penggunaan Energi yang Lebih Efisien

Teknologi 5G dirancang untuk lebih efisien dalam hal penggunaan energi dibandingkan dengan 4G. 

Meskipun jaringan 5G dapat mengirimkan data lebih cepat, namun penggunaan energi untuk masing-masing bit data bisa jauh lebih rendah. 

Ini sangat penting karena semakin banyak perangkat yang terhubung ke jaringan, maka konsumsi energi juga meningkat.

Penelitian dari Nokia Bell Labs menunjukkan bahwa 5G dapat mengurangi konsumsi energi jaringan secara keseluruhan meskipun kapasitas data meningkat pesat. 

Hal ini dicapai dengan memanfaatkan teknologi seperti beamforming dan MIMO (multiple-input multiple-output) yang mengarahkan sinyal secara lebih efisien ke perangkat yang membutuhkan koneksi.

Itulah informasi mengenai fitur-fitur 5G yang belum banyak orang ketahui. (*)

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Tags:
fitur5GPenelitianGadget

Rinrin Rindawati

Reporter

Rinrin Rindawati

Editor