POSKOTA.CO.ID - Kementerian Sosial (Kemensos) masih memproses pencairan dana sejumlah jenis bantuan sosial kepada para Keluarga Penerima Manfaat (KPM), salah satunya adalah Program Keluarga Harapan (PKH).
Pencairan bansos PKH terbagi menjadi dua alokasi yakni 2 bulan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang tersambung dengan bank penyalur. Kemudian alokasi 3 bulan lewat PT Pos Indonesia.
Pencairan alokasi 3 bulan sendiri kini masih dalam proses pembukaan rekening kolektif (Burekol) karena pencairan akan dialihkan ke KKS dari bank penyalur untuk periode Juli-September dan Oktober-Desember 2024.
Sedangkan pencairan alokasi 2 bulan kini memasuki tahap 6 atau periode November-Desember 2024 sehingga sisa menunggu bantuan masuk ke KKS KPM setelah status pencairan di akun SIKS-NG berubah jadi Standing Instruction (SI) dalam beberapa hari ke depan.
Namun mengutip kanal YouTube INFO BANSOS, tidak semua anggota dalam satu keluarga dapat menerima Bansos PKH pada periode November-Desember.
Kendati demikian, para penerima PKH tersebut tentu harus memenuhi kriteria tertentu agar berhasil mendapatkan bantuan pemerintah ini.
Tetapi ada beberapa kategori perlu Anda ketahui yang tidak akan menerima Bansos PKH, termasuk pada pencairan tahap 6 mendatang.
“Pada bantuan PKH mengisyaratkan adana kategori keluarga berkomponen pendidikan, komponen kesehatan, dan komponen kesejahteraan sosial. Namun sangat disayangkan kategori PKH tidak selamanya bertengger di katehori yang sama selama menjadi penerima PKH,” kata INFO BANSOS.
Seperti diketahui bahwa selama ini banyak KPM yang tidak memenuhi syarat sebagai kategori penerima PKH lagi karena adanya proses pemukhtahiran data pada setiap periodenya.
Maka dari itu simaklah kategori yang tidak menerima PKH pada periode tahap 6 atau November-Desember 2024 mendatang.
Kategori yang Tidak Akan Terima Dana Bansos PKH November-Desember 2024
Mengutip situs web resmi Kemensos, www.kemensos.go.id, PKH merupakan salah satu bantuan pemeintah untuk keluarga miskin yang memiliki beberapa komponen di dalamnya agar dapat meraih akses kesehatan dan pendidikan yang baik.
