POSKOTA.CO.ID - Ria Ricis mengungkapkan dugaan alasan mantan karyawannya, Angga Pratama tega melakukan pemerasan terhadapnya dengan mengancam menyebarkan foto pribadi.
Ria Ricis telah diperiksa sebagai saksi atas laporannya terhadap Angga Pratama atas kasus pemerasan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis, 21 November 2024.
Melansir dari kanal YouTube Intens Investigasi, YouTuber itu mengungkapkan dugaan alasan sang mantan karyawan melakukan pemerasan dan pengancaman untuk menyebarkan foto pribadinya karena sakit hati seusai dipecat sebagai penjaga rumah atau satpam.
"Ya katanya dia sakit hati dipecat, terus saya kena imbasnya. Jadi ya yaudah," kata Ria Ricis yang dikutip Poskota pada Jumat, 22 November 2024.
Ia mengaku sama sekali tidak mengetahui terkait pemecatan Angga karena dirinya tidak menghuni salah satu rumah yang dijaga oleh pria tersebut.
"Bukan saya yang berhentiin (pecat) karena saya juga enggak dirumah itu, saya lagi nyewa di rumah yang lain. Jadi tiba-tiba yang bersangkutan sudah enggak kerja," katanya.
Ibu satu anak itu pun menjelaskan jika hp yang didapatkan oleh Angga merupakan salah satu hp pribadinya yang biasa digunakan untuk membuat video dan foto saja termasuk video dan foto pribadinya.
Sehingga, tersangka itu memanfaatkan situasi dan menyalahgunakan hp yang telah diberikan mantan istri Teuku Ryan untuk memeras dirinya.
"Hp itu emang biasa dipakai untuk bikin video dan foto-foto aja," ucapnya.
Ia mengatakan bahwa tindakan penyebaran foto pribadinya itu membuat dirinya mengalami ketakutan mental dan kerugian untuk dirinya atau keluarga di kemudian hari.
Sebagai informasi, Ria Ricis melaporkan Angga Pratama pada 7 Juni 2024 lalu atas kasus dugaan ancaman dan pemerasan di Polda Metro Jaya.
Sang mantan karyawan itu diduga meminta uang senilai Rp300 juta dengan ancaman akan menyebarkan foto dan video pribadinya jika Ricis tidak ingin memberikannya.
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan follow WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.