Harga Minyakita Naik, Pengamat Usulkan Pemerintah Intervensi Lewat Subsidi hingga Operasi Pasar

Kamis 21 Nov 2024, 21:37 WIB
Aktivitas pedagang saat menata dagangan Minyakkita dan bertransaksi dengan pembeli di sejumlah pasar dan agen kawasan Klender dan Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (21/11/2024). Pedagang dan pembeli mengeluhkan harga Minyakkita yang melonjak akibat kenaikan harga atau Harga Ekonomi Tertinggi (HET) yang mencapai Rp 17.000 ditengah daya beli masyarakat yang sedang menurun akibat inflasi yang terjadi. (Poskota/Ahmad Tri Hawaari)

Aktivitas pedagang saat menata dagangan Minyakkita dan bertransaksi dengan pembeli di sejumlah pasar dan agen kawasan Klender dan Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (21/11/2024). Pedagang dan pembeli mengeluhkan harga Minyakkita yang melonjak akibat kenaikan harga atau Harga Ekonomi Tertinggi (HET) yang mencapai Rp 17.000 ditengah daya beli masyarakat yang sedang menurun akibat inflasi yang terjadi. (Poskota/Ahmad Tri Hawaari)

"Ya iyalah (ngeluh), kan aturannya murah jadi mahal. Tapi mau gak mau beli," ungkap Yuli.

Ibu rumah tangga yang sehari-hari berjualan nasi uduk itu tidak menaikan harga dagangannya meski harga minyak sedang naik.

"Enggak dinaikin, ya biasa aja sih, saya enggak naikin harga" ucapnya.

Ia mengaku sempat menaikkan harga dagangan ketika harga bahan pokok melambung tinggi. Namun, langkah itu justru diprotes konsumen tetap.

"Kalau yang beli yang cuma lewat terus beli, mungkin gak protes. Tapi yang udah biasa beli, yang tau harga, itu protes. Makanya gak saya naikin," imbuhnya.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Berita Terkait
News Update