POSKOTA.CO.ID – Rencana pemerintah menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen pada 2025 nanti mendapatkan lebih banyak ketidak setujuan dari masyarakat.
Padahal, dilansir situs resmi pemerintah Indonesia.go.id, kenaikan tarif PPN dimaksudkan untuk meningkatkan fondasi perpajakan.
Juga untuk menambah daya dorong Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Sehingga nantinya, kemampuan negara akan meningkat dalam menyediakan bantalan sosial bagi seluruh masyarakat.
Raymond Chin Dukung Kenaikan PPN 12 Persen?
Namun ternyata, seorang pengusaha, kreator konten, dan CEO di bidang finansial dan investasi, Raymond Chin mendukung ide dari pemerintah tersebut.
“Tapi bagus dong, harusnya kan kalau pajak tinggi, warga happy,” katanya dalam postingan short akun YouTube miliknya, Raymond Chin.
Menurutnya, kenaikan pajak bukan melulu sebagai hal yang negatif. Dirinya kemudian mencontohkan apa yang terjadi di Finlandia.
“Mereka tuh Pajak Sampai 56 persen dan gak pernah turun di bawah 49 persen dari tahun 1996. Dan Finlandia dia pajak tertinggi nomor dua di dunia loh,” terangnya.
SInggung Pemerintah Harus Dapat Dipercaya
Raymond kemudian menyertakan informasi mengenai posisi pertama negara dengan paak tertinggi adalah Pantai Gading, dan ketiga adalah Denmark.
“Hasilnya warga tuh jadi warga yang paling bahagia di dunia, bahkan selama 6 tahun berturut-turut,” tandasnya.
Meski begitu, dia mengungkapkan alasan mengapa warga di sana bahagia meski Finlandia miliki pajak tinggi.