Tim Pramono-Rano Nilai Wacana Pemindahan Balai Kota Gimmick, Jubir RK-Suswono Klarifikasi Begini

Selasa 19 Nov 2024, 00:52 WIB
Juru Bicara (Jubir) Pramono Anung-Rano Karno, Chico Hakim (jaket merah). (Poskota/Pandi Ramedhan)

Juru Bicara (Jubir) Pramono Anung-Rano Karno, Chico Hakim (jaket merah). (Poskota/Pandi Ramedhan)

POSKOTA.CO.ID - Juru Bicara (Jubir) Pramono Anung-Rano Karno, Chico Hakim menilai wacana pemindahan Balai Kota ke Jakarta Utara (Jakut) oleh pasangan calon (paslon) Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Ridwan Kamil-Suswono, tidak tepat.

Menurut Chico, alasan pengurai kemacetan dengan memindahkan Balai Kota tidak cukup kuat. Ia berujar, wacana pemindahan tersebut sebatas gimmick.

"Pemprov itu kan bukan cuma Balai Kota, ada Wali Kota, ada Satpol PP, kan kantornya di tempat-tempat lain. Jadi enggak akan ada efeknya. Itu bagian dari gimmick kalau menurut saya, gimmick yang enggak masuk," kata Chico di kawasan Jakarta Selatan, Senin, 18 November 2024.

Menurut Chico, pemindahan Balai Kota ke wilayah Jakarta Utara (Jakut) tidak bakal berdampak pada penurunan kemacetan di Jakarta.

"Karena kan orang-orang yang kerja di Balai Kota juga kan artinya memang sudah bertahun-tahun di situ tentunya tempat tinggalnya pun sudah disesuaikan dengan jarak tempat dia kan. Kalau di pindah ke Jakut lagi, malah jadi jauh lagi, perjalanan malah tambah macet," ucapnya.

Sementara itu, jubir Ridwan Kamil-Suswono, Mulya Amri mengatakan, wacana pemindahan fungsi pemerintahan sebenarnya terlontar saat RK berdiskusi di sebuah forum terbatas.

"Apa yang pernah disampaikan Ridwan Kamil terkait poin-poin di atas sifatnya adalah lontaran gagasan yang disampaikan di sebuah forum terbatas, yang kemudian diangkat oleh media dan diangkat lagi oleh Paslon nomor 03 dalam debat Pilgub tanggal 17 November," kata Mulya dalam keterangan resmi.

Meski demikian, lanjut Mulya, ide ini lahir sebagai respons RK terhadap kebutuhan Jakarta yang kompleks dan dinamis.

Mulya menegaskan, langkah tersebut merupakan visi tata kota yang matang, berorientasi pada efisiensi layanan publik, dan pemerataan aktivitas di seluruh wilayah Jakarta.

Menurutnya, tidak tepat RK-Suswono berencana memindahkan Balai Kota dari Jalan Medan Merdeka Selatan ke Jakarta Utara, sebab wacana itu sejatinya untuk studi penyatuan fungsi-fungsi pemerintahan di Jakarta.

"Yang betul adalah Ridwan Kamil-Suswono ingin melakukan studi penyatuan fungsi-fungsi pemerintahan Provinsi Jakarta agar berada dalam satu lokasi yang terintegrasi," tandasnya.

Berita Terkait
News Update