POSKOTA.CO.ID - Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahardiansyah menilai, pemerintah tidak merencanakan dengan baik pengerjaan pemasangan pipa air baku di sepanjang Kalimalang, Kota Bekasi, sehingga kerap terjadi kemacetan dan dikeluhkan warga.
"Saya melihat pengerjaanya itu seperti dipaksakan, seharusnya dikerjakan pada tahun-tahun sebelumnya," kata Trubus Rahardiansyah saat dikonfirmasi, Selasa, 19 November 2024.
Trubus yang juga merupakan warga asal Jakarta Timur itu mengungkap, proyek galian tersebut tidak hanya berada di wilayah Bekasi, tapi juga di Jakarta. "Bukan hanya di Bekasi kan pengerjannya sampai di Jakarta, seperti saya di Buaran, Kecamatan Duren Sawit, yang juga ada galian," ungkapnya.
Menurut dia, pemerintah hanya mengerjakan proyek saja tetapi tidak melihat dampak yang panjang terhadap lingkungan termasuk aktivitas masyarakat. Imbasnya warga mengeluh dan kemacetan mengular.
"Tidak ada perencanaan yang matang, ini seperti intinya proyek ini jalan, terserah dampaknya gimana. Tapi lihat masyarakat terganggu dan macet merajalela," tuturnya.
Dia berpandangan, pemerintah pusat dan pemerintah daerah tidak kompak dalam berkoordinasi. Kepekaan keduanya terhadap lingkungan pun abai.
Trubus mengoreksi, seharusnya petugas seperti Dishub, Satpol PP atau Polantas dapat jauh lebih bergerak memantau lokasi kemacetan. Maka sekarang terlihat, banyak sosok-sosok pak ogah berada di pinggir dan mengatur jalan.
"Pemerintah pusat dan daerah serta dinas-dinas terkait itu masih acuh. Mereka harusnya atur jalan karena macet. Jangan sampai sekarang malah yang ngatur ini ada preman-preman atau pak ogah," tutup Trubus.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.