Kegiatan kemanusiaan Berbagi dengan Difabel yang berlangsung di Jalan Hercules, Kota Bandung, Minggu, 17 November 2024. (Poskota/Gatot Poedji Utomo)

Regional

Ratusan Penyandang Difabel Dapat Pengobatan Gratis dan Seragam Sekolah

Senin 18 Nov 2024, 00:40 WIB

POSKOTA.CO.ID - Ratusan penyandang disabilitas di Kota Cimahi dan Bandung mendapat pengobatan gratis sekaligus seragam sekolah. Kegiatan kemanusiaan tersebut diselenggarakan oleh Berbagi dengan Difabel di Jalan Hercules, Bandung, Minggu, 17 November 2024. 

Kegiatan tersebut digagas oleh Andrian Suhendra dan Adam Santoso ini sudah berjalan sejak 2018. Namun karena terhalang pandemi Covid, kegiatan tersebut baru bisa berjalan Kembali pada tahun ini.

Pendiri Berbagi dengan Difabel, Adrian Suhendra mengatakan, kegiatan ini tak hanya berbagi kebutuhan kaum difabel saja. Namun diprioritaskan pula kepada yatim piatu.

Adrian yang juga merupakan perwakilan dari Perhimpunan Alumni Dokter Maranatha (PADMA), mengatakan, pada kesempatan ini pihaknya melaksanakan konsultasi kesehatan sekaligus pengobatan gratis.

"Kita juga berikan vitamin untuk generasi muda agar kondisi kesehatannya tetap terjaga," jelas Adrian.

Ia berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut atau bahkan hingga ke daerah-daerah terpencil di Jawa Barat.

"Upaya tersebut bisa saja terealisasi sebab anggota Padma ada dari Sabang sampai Merauke," ucapnya.

Sementara itu, Adam Santosa pemilik Javaretro yang juga pendiri "Berbagi dengan Difabel" menambahkan, kegiatan ini merupakan kegiatan yang sifatnya jemput bola.

"Mereka (difabel), perlu perhatian lebih. Sehingga kami pun memutuskan untuk menjemput mereka. Ini tujuannya menyamaratakan," kata Adam.

Ia memastikan, kegiatan berbagi dengan difabel ini berlanjut dan menyasar banyak kaum difabel yang membutuhkan.

"Kegiatan yang mulai berlanjut ini, kita mencoba 250 orang, karena mencoba bagaimana melihat tensi penyakitnya seperti apa dan menyediakan apakah tempatnya sudah sesuai," tambahnya.

Salah seorang penerima manfaat Berbagi dengan Difabel, Arni, 36 tahun, mengatakan, kegiatan sosial ini sangat membantu keluarganya. Terlebih, selain cek kesehatan, anaknya bisa mendapat seragam dan keperluan sekolah lainnya.

"Saya dapat informasi dari sekolah akan ada kegiatan ini. Akhurnya saya daftar dan pas acara kami dijemput ke lokasi kegiatan," kata Arni.

Sementara itu, Humas Penyandang Difabel Tunanetra Jawa Barat, Restu mengatakan, sasaran kegiatan ini adalah kaum difabel usia sekolah hingga yatim piatu.

"Komunikasi kami terjalin baik dengan penggagas kegiatan ini. Sehingga kami bisa terus bergerak meski dengan keterbatasan," kata Restu.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Tags:
difabeldisabilitaskegiatan kemanusiaanBandung

Gatot Poedji Utomo

Reporter

Aminudin AS

Editor