Pengguna HP Wajib Tahu! Ternyata Ini Fakta Ilmiah Tentang Radiasi, Bisa Berpengaruh pada Kesehatan

Senin 18 Nov 2024, 10:09 WIB
Ilustrasi. Berikut ini adalah fakta ilmiah mengenai radiasi HP yang perlu diketahui. (Freepik)

Ilustrasi. Berikut ini adalah fakta ilmiah mengenai radiasi HP yang perlu diketahui. (Freepik)

POSKOTA.CO.ID - Radiasi HP menjadi salah satu ancaman serius bagi para pengguna HP.

Lantaran radiasi HP ini diyakini bisa berpengaruh terhadap kesehatan tubuh.

Namun hingga saat ini tak sedikit ornag yang mengabaikan hal tersebut.

Berikut ini adalah fakta ilmiah yang perlu diketahui soal Radiasi HP.

Fakta Ilmiah Radiasi HP

1. Jenis Radiasi yang Dihasilkan oleh HP

Perangkat HP memancarkan radiasi elektromagnetik dalam bentuk gelombang frekuensi radio (RF) pada kisaran frekuensi antara 700 MHz hingga 2,7 GHz. 

Frekuensi ini termasuk dalam spektrum non-ionisasi, yang berarti radiasi ini tidak cukup kuat untuk mengionisasi atom atau molekul di dalam tubuh manusia dan tidak menyebabkan kerusakan langsung pada DNA atau sel. 

Meskipun demikian, gelombang ini dapat menyebabkan efek termal (panas) pada jaringan tubuh apabila terpapar dalam waktu lama atau dengan intensitas tinggi.

Penelitian terkait:

The National Toxicology Program (NTP) Study (2018) yang dilakukan oleh National Institutes of Health (NIH) di AS menunjukkan bahwa paparan jangka panjang terhadap radiasi HP pada tikus dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker jantung (schwannoma) pada tikus jantan yang terpapar RF dalam tingkat yang lebih tinggi dari penggunaan HP manusia biasa.


2. Paparan Radiasi HP Dapat Mempengaruhi Otak

Salah satu bagian tubuh yang paling rentan terhadap radiasi HP adalah otak, khususnya pada pengguna yang sering menggunakan ponsel mereka dekat dengan kepala. Penelitian menunjukkan bahwa radiasi RF dapat mempengaruhi aktivitas otak, meskipun sejauh ini bukti tentang efek jangka panjangnya masih terbatas.

Penelitian terkait:

Penelitian oleh Hardell et al. (2013) menemukan bahwa penggunaan HP dalam waktu yang lama dapat meningkatkan risiko glioma (sejenis tumor otak) dan meningioma (tumor yang berkembang di membran otak). Namun, penelitian ini mengingatkan bahwa meskipun ada korelasi, belum dapat dipastikan apakah paparan RF langsung menyebabkan kanker otak.

3. Radiasi HP Dapat Mengganggu Tidur

Beberapa studi menunjukkan bahwa paparan radiasi HP dalam waktu lama dapat mengganggu pola tidur seseorang. 

Radiasi elektromagnetik dapat mempengaruhi sistem melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur. 

Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa paparan HP sebelum tidur dapat menurunkan kualitas tidur dan menyebabkan gangguan tidur seperti insomnia.

Penelitian terkait:

Penelitian oleh the World Health Organization (WHO) pada tahun 2011 menyatakan bahwa ada potensi paparan radiasi RF dapat mengganggu produksi melatonin, namun dampaknya pada pola tidur manusia masih memerlukan lebih banyak penelitian untuk membuktikan hubungan sebab-akibat.

4. Radiasi HP Dapat Mempengaruhi Sperma

Radiasi yang dihasilkan oleh ponsel juga telah dikaitkan dengan penurunan kualitas sperma pada pria. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan HP yang sering atau diletakkan dekat dengan tubuh, terutama di area selangkangan, dapat mengurangi jumlah sperma, motilitas (gerakan), dan kualitas sperma secara keseluruhan.

Penelitian terkait:

Penelitian yang dipublikasikan dalam Andrologia (2014) menunjukkan bahwa paparan radiasi HP dapat mempengaruhi kualitas sperma pada pria, dengan hasil yang menunjukkan penurunan jumlah sperma dan motilitas pada pria yang sering menggunakan ponsel.

5. Tidak Semua Penelitian Menunjukkan Efek Negatif

Penting untuk dicatat bahwa tidak semua penelitian menunjukkan adanya bukti kuat mengenai dampak kesehatan dari radiasi HP. 

Banyak studi yang gagal menemukan hubungan langsung antara paparan RF dan masalah kesehatan yang signifikan. 

Sebagian besar bukti yang ada lebih bersifat korelasional, dan hubungan sebab-akibat belum dapat dipastikan.

Penelitian terkait:

Penelitian oleh Interphone Study Group (2010) yang melibatkan lebih dari 12.000 peserta dari 13 negara berbeda, menunjukkan bahwa tidak ada peningkatan risiko kanker otak yang signifikan pada pengguna HP dalam jangka waktu panjang, meskipun ada sedikit peningkatan risiko pada individu yang menggunakan HP lebih dari 30 menit per hari selama lebih dari 10 tahun.

6. Radiasi HP Tidak Hanya Bersumber dari Ponsel

Selain ponsel, ada banyak perangkat lain yang juga memancarkan radiasi RF, termasuk router Wi-Fi, perangkat Bluetooth, dan bahkan microwave. 

Dalam kehidupan sehari-hari, kita terpapar radiasi RF dari banyak sumber, namun tingkat paparan tersebut cenderung rendah dan tersebar, yang dapat mengurangi potensi dampaknya terhadap kesehatan.

Penelitian terkait:

Penelitian oleh the European Commission Scientific Committee on Emerging and Newly Identified Health Risks (SCENIHR) (2015) mencatat bahwa meskipun ada peningkatan paparan radiasi RF dalam kehidupan sehari-hari, tingkat ini tidak dianggap cukup tinggi untuk menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan, selama standar keselamatan yang berlaku dipatuhi.

7. Batas Paparan Radiasi HP yang Aman

Setiap negara memiliki batasan sendiri terkait tingkat paparan radiasi yang dianggap aman. 

Di banyak negara, termasuk Amerika Serikat dan negara-negara Eropa, tingkat paparan radiasi HP diatur oleh organisasi seperti Federal Communications Commission (FCC) dan International Commission on Non-Ionizing Radiation Protection (ICNIRP). 

Batas ini biasanya diukur dalam Specific Absorption Rate (SAR), yang menggambarkan seberapa banyak energi radiasi yang diserap tubuh dalam satuan waktu.

Penelitian terkait:

Menurut ICNIRP (2020), batas SAR untuk ponsel adalah 2,0 W/kg untuk jaringan lokal, yang dianggap aman menurut standar internasional.

Itulah fakta ilmiah terkait radiasi HP yang perlu diketahui dan daiwaspadai. (*)

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Berita Terkait

News Update