POSKOTA.CO.ID - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengungkapkan duplikasi tiket saat menonton Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karni (SUGBK), Jakarta mencapai ribuan tiket.
Beruntung pada saat Timnas Indonesia menjamu Tim Jepang menggunakan aplikasi Garuda ID. Aplikasi tersebut bisa menekan angka duplikasi tiket hingga ribuan jumlahnya.
Erick Thohir mengungkapkan penggunaan Garuda ID yang pertama kali digunakan pada laga timnas Indonesia melawan Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karni (SUGBK), Jakarta, Jumat 15 November 2024 kemarin, efektif menekan jumlah duplikasi tiket pertandingan.
Diungkap Erick penurunan duplikasi tiket yang lumayan signifikan dari sebelumnya ketika laga Australia terdapat 10 ribu tiket duplikasi. Lalu pada saat melawan Jepang angka duplikasi tingal 2.500.
"Terimakasih semuanya AFC, TNI, POLRI untuk kenyamanan dan keamanan pertandingan kemarin. Sebelumnya saat lawan Australia, banyak penonton berdiri dan ada 10 ribu duplikasi tiket, saat laga lawan Jepang turun ke 2.500 tiket duplikasi," papar Erick, Senin 18 November 2024.
Erick mengungkapkan dengan memanfaatkan teknologi bisa ditekan angka duplikasi yang selama ini menjadi masalah.
"Jadi ini prestasi yang luar biasa, tapi saya bilang saya bukan masalah komersilnya, bukan karena duplikasinya benar-benar, ini masalah keamanannya dan kita harus bisa ini menekan ya paling tidak di angka seribuan lah ya. Supaya benar-benar kalau ada apa-apa bisa kita jaga keamanannya," tambah dia.
Fasilitas lainnya yakni CCTV juga sudah berjalan dengan baik. Face recognition yang digunakan sudah bisa mulai terlihat.
Dengan kondisi seperti ini, Erick berharap tahap pertama dan pada pertandingan kandang bulan Maret tahun depan, antara web dengan sistem ini akan jadi satu.
Hal ini akan menyebabkan antara tiket dan kamera face recognition akan langsung kelihatan semuanya.
"Bahkan kemarin ada kasus yang kita kemarin mau serahkan juga mengenai pencurian handphone kita juga terdeteksi dari mukanya lalu kita cocokkan dengan tiketnya orangnya kita tahu siapa. Jadi hal-hal ini yang membuat sebuah kenyamanan gitu," kata pria 54 tahun itu.
Selain itu, untuk laga kandang bulan Maret dimana Indonesia melawan Bahrain, pembaruan lainnya kendaraan adalah nantinya hanya khusus Presiden dan Wakil Presiden saja yang boleh masuk kawasan GBK, seperti yang diterapkan pada Asian Games 2018.
"Mohon maaf kita juga melakukan sistem seperti dulu Asian Games nanti yang boleh masuk itu hanya mobil presiden atau wakil presiden. Semua mesti jalan dikit ya memakai bugi (mobil golf)," jelasnya.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.