POSKOTA.CO.ID - Ada beragam modus kejahatan dengan menggunakan nomor HP, salah satunya yakni mengincar saldo rekening mobile banking.
Sudah ada sejumlah kasus yang mengeluhkan saldo rekening tiba-tiba raib karena dibobol.
Bahkan kasus ini bermula karena nomor HP, baik dari pesan SMS, WhatsApp, atau telepon.
Sehingga, perlu dicegah untuk menghindari kejhatan tersebut.
Berikut adalah langkah-langkah atau cara mencegah saldo rekening Anda dibobol melalui nomor HP.
Cara Cegah Saldo Rekening Mobile Banking Dibobol via Nomor HP
1. Aktifkan Verifikasi Dua Faktor (2FA) atau OTP
Verifikasi dua faktor (2FA) atau One Time Password (OTP) adalah lapisan keamanan tambahan yang meminta Anda untuk memasukkan kode yang dikirimkan melalui SMS atau aplikasi autentikasi (seperti Google Authenticator atau aplikasi perbankan) setiap kali Anda melakukan transaksi atau login.
Langkah-langkah untuk mengaktifkan OTP:
- Masuk ke aplikasi mobile banking Anda
- Pergi ke menu pengaturan atau keamanan
- Pilih opsi untuk mengaktifkan verifikasi dua faktor
- Ikuti instruksi untuk mendaftarkan nomor HP dan mengonfirmasi OTP yang dikirim
2. Jaga Kerahasiaan Nomor HP dan Informasi Perbankan
Salah satu cara paling efektif untuk mencegah pembobolan saldo adalah menjaga kerahasiaan nomor HP dan informasi perbankan Anda.
Hindari berbagi nomor HP yang terdaftar di akun mobile banking di tempat umum atau dengan orang yang tidak dikenal.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Jangan memberikan PIN atau OTP kepada siapapun, bahkan jika mereka mengaku dari pihak bank
- Hindari mengakses mobile banking menggunakan Wi-Fi publik atau perangkat yang tidak Anda percayai
3. Gunakan PIN atau Sidik Jari yang Kuat
Selain mengaktifkan OTP, pastikan Anda menggunakan PIN yang kuat dan unik untuk aplikasi mobile banking.
Jika perangkat Anda mendukung, aktifkan juga fitur autentikasi sidik jari atau pengenalan wajah untuk meningkatkan lapisan keamanan.
Langkah-langkah untuk mengubah PIN:
- Masuk ke aplikasi mobile banking
- Pilih menu pengaturan atau keamanan
- Pilih opsi untuk mengganti PIN dan buat PIN yang unik dan sulit ditebak
4. Hati-hati dengan Phishing dan SMS Penipuan
Penipuan phishing yang dilakukan melalui SMS atau telepon adalah salah satu cara yang sering digunakan oleh para pelaku kejahatan untuk mendapatkan akses ke informasi pribadi Anda.
Jangan mudah percaya dengan SMS atau panggilan telepon yang meminta Anda untuk mengkonfirmasi data pribadi, PIN, atau OTP.
Cara mencegah phishing:
- Verifikasi terlebih dahulu jika ada SMS atau panggilan yang mengklaim berasal dari bank Anda. Jangan langsung menanggapi tanpa memastikan kebenarannya
- Jika Anda menerima pesan yang mencurigakan, segera hubungi bank melalui saluran resmi
- Jangan klik link yang mencurigakan atau memberikan informasi sensitif melalui SMS atau WhatsApp
5. Aktifkan Notifikasi Transaksi
Aktifkan fitur notifikasi transaksi yang akan mengirimkan pesan atau pemberitahuan setiap kali ada aktivitas di rekening Anda, seperti penarikan atau transfer.
Dengan notifikasi, Anda dapat langsung mengetahui jika ada transaksi yang tidak Anda lakukan.
Cara mengaktifkan notifikasi transaksi:
- Masuk ke aplikasi mobile banking
- Pilih menu pengaturan atau notifikasi
- Aktifkan pemberitahuan untuk setiap transaksi, baik yang berhasil maupun yang gagal
6. Ganti Kata Sandi Secara Berkala
Ganti kata sandi (password) akun mobile banking Anda secara berkala dan pastikan menggunakan kombinasi yang kuat, terdiri dari huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol.
Jangan gunakan kata sandi yang mudah ditebak, seperti tanggal lahir atau nama Anda.
Langkah-langkah untuk mengganti password:
- Masuk ke aplikasi mobile banking
- Pergi ke menu pengaturan atau keamanan
- Pilih opsi untuk mengganti kata sandi dan buat kata sandi yang lebih kuat dan unik
7. Periksa Riwayat Transaksi Secara Rutin
Penting untuk selalu memeriksa riwayat transaksi di rekening mobile banking Anda secara rutin.
Jika ada transaksi yang tidak dikenali atau mencurigakan, segera laporkan ke pihak bank untuk ditindaklanjuti.
Cara memeriksa riwayat transaksi:
- Masuk ke aplikasi mobile banking
- Pilih menu riwayat transaksi atau laporan
- Periksa setiap transaksi yang telah dilakukan, pastikan semuanya sesuai dengan yang Anda lakukan
8. Gunakan Aplikasi Keamanan pada Ponsel
Untuk melindungi ponsel Anda dari malware dan virus, pastikan Anda menggunakan aplikasi keamanan yang dapat memindai perangkat secara berkala.
Malware dapat mencuri data pribadi Anda, termasuk informasi perbankan.
Langkah-langkah menggunakan aplikasi keamanan:
- Instal aplikasi keamanan dari sumber terpercaya (misalnya, dari Google Play Store atau Apple App Store)
- Lakukan pemindaian rutin untuk mendeteksi dan menghapus ancaman
- Pastikan perangkat Anda selalu diperbarui dengan versi sistem operasi terbaru
9. Lapor ke Bank jika Ponsel Hilang atau Dicuri
Jika ponsel Anda hilang atau dicuri, segera hubungi pihak bank untuk memblokir akses mobile banking Anda.
Jangan menunggu terlalu lama, karena hal ini dapat mengurangi risiko penyalahgunaan akun Anda.
Langkah-langkah jika ponsel hilang:
- Hubungi customer service bank Anda untuk memblokir akses ke mobile banking
- Laporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib jika perlu
- Ganti kata sandi dan PIN untuk mengamankan akun Anda
10. Pahami Risiko dan Edukasi Diri
Pahami potensi ancaman terhadap keamanan digital dan mobile banking.
Semakin Anda memahami cara kerja penipuan dan cara melindungi data pribadi, semakin besar kemungkinan Anda terhindar dari risiko pembobolan.
Edukasi diri Anda tentang:
- Jenis-jenis penipuan dan modus operandi yang digunakan oleh pelaku kejahatan siber
- Langkah-langkah keamanan yang perlu diterapkan pada perangkat dan aplikasi mobile banking
Itulah cara mencegah saldo rekening mobile banking dibobol via nomor HP. (*)
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.