POSKOTA.CO.ID - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung menilai uji emisi kendaraan dalam rangka mengatasi polusi udara hanyalah basa-basi.
Pasalnya uji emisi yang sejauh ini telah dipraktikan nyatanya tidak dilakukan secara sungguh-sungguh. Salah satunya dari sisi penindakan yang dinilai tidak tegas.
"Uji emisi itu hanya basa basi. Maka harus diseriusi dengan protokol standar yang baku. Kalau itu dilakukan bagi siapapun yang melakukan pelanggaran, tidak diperbolehkan. Kalau itu terjadi akan memberikan perbaikan positif untuk perbaikan udara," kata Pramono saat diskusi soal polusi udara bersama anak-anak muda di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis, 14 November 2024.
Mantan Sekretaris Kabinet ini berujar sejauh ini pengecekan emisi kendaraan tidak mempunyai protokol yang baku.
"Sehingga harus dibakukan dan betul-betul seperti negara-negara dimanapun kalau memang gak lolos emisi ya jangan boleh jalan kendaraannya. Dan kalau itu untuk Jakarta nanti saya akan kontrol," katanya.
Dalam mengatasi polusi udara, Pramono mengatakan sebetulnya itu merupakan ranah pemerintah pusat.
Namun ia mempunyai cara jitu untuk mengatasi polusi udara yaitu dengan mengganti enegeri batu bara dengan energi misalnya surya pada PLTU.
"Ada yang merupakan bagian dari kebijakan pemerintah pusat, seperti contoh ada 16 PLTU di sekitar Jakarta ini, selama ini mereka pakai batu bara, harusnya diubah udah gak boleh lagi pakai batu bara pakai gas atau pakai pembangkit listrik tenaga surya atau sampah," ucap Pramono.
"Kalau itu dilakukan pasti tekanan polusinya akan turun. Kalau itu pemerintah pusat. Ya pasti kita akan duduk bareng," sambungnya.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.