Pemain Timnas Indonesia menjalani sesi latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024). Latihan resmi yang diselenggarakan untuk mencoba Stadion Gelora Bung Karno menjelang pertandingan tersebut merupakan bagian dari persiapan Indonesia melawan Jepang dalam laga Grup C Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Jumat (15/11).Poskota/Ahmad Tri Hawaari

Opini

Garuda Underdog

Jumat 15 Nov 2024, 08:01 WIB

Timnas Indonesia hari ini akan menjamu Jepang pada matchday kelima Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Skuad Garuda harus berjuang keras untuk meraih kemenangan karena selain mengamankan posisi, juga ingin memutus 43 tahun Garuda tak pernah menang atas Samurai Biru. 

Untuk sementara, Tim Garuda berada di peringkat kelima Grup C dengan poin tiga.

Sementara Jepang, yang masih memuncaki grup dengan 10 poin, punya kans besar lolos otomatis ke Piala Dunia 2026. Di atas kertas, Jepang dengan segala kelebihannya diunggulkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

Mereka mengarungi Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan luar biasa.

Tim besutan Hajime Moriyasu menjadi satu di antara tim paling kuat di Asia, dan tinggal butuh beberapa poin lagi untuk mewujudkan tiket ke Piala Dunia untuk yang kali kedelapan secara beruntun.

Di laga ini pasukan Shin Tae-yong dianggap penamat luar negeri sebagai tim underdog. Tentu saja anggapan tim underdog lebih menguntungkan bagi Timnas Indonesia untuk meladeni Jepang nanti.

Artinya, lebih enak jadi tim yang tidak diunggulkan. Sebab, beban tidak terlalu banyak. Ibarat orang Jawa, menang luar biasa, kalah juga tidak terkejut.

Lalu ada keuntungan yang mengiringi Timnas Indonesia menjelang pertandingan kontra Jepang, yakni kehadiran Kevin Diks setelah sah menjadi warga negara Indonesia (WNI). Lini belakang Garuda mendapat injeksi dengan masuknya Kevin Diks.

Bek tangguh berusia 28 tahun asal klub FC Copenhagen, dipastikan resmi menjadi bagian dari pasukan Merah Putih di pertandingan melawan Jepang. Kehadiran Kevin Diks membuat lini belakang Indonesia makin sangar.

Pemain berdarah Maluku kelahiran Apeldoorn, Belanda, ini akan melengkapi tiga benteng tangguh dalam formasi 3-2-4-1 STY, Jordi Amat/Rizki Ridho - Jay Idzes - Kevin Diks.

Seperti Jay Idzes dan Kevin Diks juga kenyang pengalaman pertandingan di level atas Eropa, termasuk Liga Champions.

Sejumlah analisis menyebutkan jika skuad asuhan Shin Tae-yong bakal menghadapi risiko yang tinggi jika bermain terbuka saat melawan Jepang.

Apa lagi menerapkan parkir bus dalam penerapan strategi. Sebab, Jepang punya pemain-pemain berkualitas yang memiliki kecepatan dan skill yang mumpuni.

Di prediksi Shin Tae-yong akan menerapkan compact defense dengan garis pertahanan yang tidak terlalu rendah. Mungkin bisa di tengah, tergantung situasinya dari lawan juga.

Saat ini sistem pertahanan Timnas Indonesia sudah baik. Oleh karena itu, kedisiplinan saat menerapkan compact defending jadi kunci meredam ketajaman Jepang.

Apalagi perbandingan terkini Timnas Garuda dan Jepang ibarat bumi dan langit. Jay Idzes, Cs, masih berada di peringkat kelima dengan tiga poin, sementara Takefusa Kubo, Cs kokoh di puncak klasemen sementara Grup C berkat 10 angka.

Kehadiran bek FC Copenhagen itu digadang-gadang akan mampu memperkokoh pertahanan Merah Putih. Namun pecinta Timnas Indonesia jangan berekspektasi berlebihan dulu.

Karena kebugaran Kevin Diks perlu diteliti secara detail oleh tim medis. Apa lagi ini merupakan laga debutnya bersama Skuad Garuda.

Kita berharap Skuad Garuda bisa bangkit dan membawa aura meraih kemenangan atas Jepang seperti yang pernah diraih, pada 24 Februari 1981 lalu. Dimana  Timnas Indonesia menang 2-0. *

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari. 

Tags:
timnas indonesiaJepangmatchday kelimaGrup Cputaran ketigaKualifikasi Piala Dunia 2026zona Asia

Administrator

Reporter

Ade Mamad

Editor