POSKOTA.CO.ID - Pemerintah telah memutuskan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan sosial (bansos) sebagai langkah antisipasi menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan berlangsung pada 27 November 2024.
Kebijakan ini berdampak pada berbagai program bantuan, termasuk Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Berikut beberapa informasi terkait penghentian sementara bansos, perkembangan terbaru terkait pencairan PKH, serta informasi tentang tiga jenis bantuan tambahan yang akan diberikan pada akhir tahun ini.
"Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, pemerintah hanya akan menghentikan penyaluran bansos secara sementara, mengikuti arahan Kemendagri. Penundaan ini dilakukan hingga Pilkada serentak selesai pada 27 November 2024," dikutip dari channel YouTube Azzahra Studio pada 15 November 2024.
1. Penghentian Bansos: Bersifat Sementara hingga Pelaksanaan Pilkada Selesai.
Pilkada dijadwalkan berlangsung di 37 provinsi serta 58 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, kecuali Yogyakarta dan DKI Jakarta.
Setelah Pilkada selesai, penyaluran bansos akan dilanjutkan sesuai jadwal yang berlaku.
2. Pembaruan Pencairan PKH: Progres November-Desember 2024
Pencairan PKH untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) periode November-Desember sedang dalam tahap akhir. Proses ini melibatkan verifikasi rekening penerima dan menunggu penerbitan SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana).
Begitu SP2D diterbitkan, bank penyalur akan mentransfer dana ke rekening masing-masing KPM. KPM dengan KKS lama akan menerima pencairan untuk dua bulan sekaligus (November dan Desember), sedangkan KPM dengan KKS baru akan menerima sesuai jadwal pencairan. Jika proses pencairan berhasil, dana diharapkan sudah masuk ke rekening penerima paling lambat awal Desember 2024.
3. Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) November-Desember 2024