POSKOTA.CO.ID - Ada berbagai faktor penyebab akun mobile banking bisa terkena virus.
Salah satunya yakni gara-gara pemilik mengklik link phishing.
Hal ini tentu tidak hanya mengancam akun mobil ebanking saja, melainkan saldo rekening bahkan hingga data pribadi.
Tak sedikit kasus virus yang menyebabkan para pengguna HP sulit mengakses mobile banking.
Sehingga, penting untuk mengetaui langkah atau cara apa saja yang harus dilakukan dalam mengatasi hal demikian.
Berikut adalah beberapa langkah atau tips mengatasi yakun mobile banking terkena virus.
9 Tips Atasi Akun Mobile Banking Terkena Virus
1. Identifikasi Tanda-tanda Akun Terkena Virus
Sebelum mengambil langkah pencegahan atau perbaikan, pastikan bahwa perangkat Anda benar-benar terkena virus.
Berikut adalah beberapa tanda yang menunjukkan perangkat Anda mungkin telah terinfeksi:
Perangkat menjadi lambat secara tiba-tiba atau sering crash.
Penggunaan data yang tidak biasa meskipun Anda tidak sedang mengakses aplikasi.
Pemberitahuan aneh atau aplikasi yang berjalan sendiri tanpa Anda aktifkan.
Pencurian atau pengurangan saldo yang tidak Anda ketahui penyebabnya.
Jika Anda mendeteksi tanda-tanda ini, kemungkinan perangkat Anda telah disusupi malware atau virus.
2. Matikan Koneksi Internet
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah memutuskan koneksi internet.
Ini penting agar virus atau malware tidak dapat mengirimkan data pribadi atau memproses transaksi lebih lanjut, termasuk mengakses akun mobile banking Anda.
Matikan Wi-Fi dan data seluler.
Jika memungkinkan, aktifkan mode pesawat agar semua jaringan terputus sementara.
3. Periksa Aplikasi yang Mencurigakan
Beberapa virus atau malware dapat masuk melalui aplikasi yang Anda unduh.
Setelah memutuskan koneksi internet, lakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap aplikasi yang ada di perangkat Anda:
Uninstall aplikasi yang tidak dikenal atau tidak Anda inginkan.
Periksa izin aplikasi. Pastikan aplikasi tidak meminta izin yang tidak relevan, seperti akses ke kamera, kontak, atau lokasi yang tidak terkait dengan fungsinya.
Jika Anda tidak yakin tentang aplikasi tertentu, Anda dapat mencari tahu informasi lebih lanjut mengenai aplikasi tersebut secara online.
4. Jalankan Pemindaian Antivirus
Langkah selanjutnya adalah menjalankan pemindaian antivirus untuk mendeteksi dan menghapus virus atau malware yang ada.
Gunakan aplikasi antivirus yang terpercaya dan telah terbukti efektif.
Instal aplikasi antivirus dari sumber yang tepercaya seperti Google Play Store (untuk Android) atau App Store (untuk iOS).
Lakukan pemindaian menyeluruh pada perangkat Anda.
Jika antivirus mendeteksi adanya malware, ikuti instruksi untuk menghapusnya.
Jika Anda belum memiliki aplikasi antivirus, sebaiknya segera mengunduhnya dan melakukan pemindaian.
5. Ganti Kata Sandi dan PIN Mobile Banking
Setelah memastikan perangkat Anda bebas dari virus, langkah selanjutnya adalah mengganti kata sandi dan PIN untuk akun mobile banking Anda.
Ini penting untuk mencegah penyalahgunaan akun Anda oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Ubah kata sandi akun mobile banking Anda melalui aplikasi atau situs resmi bank.
Jika menggunakan otentikasi dua faktor (2FA), pastikan Anda memperbarui kode 2FA tersebut.
Periksa riwayat transaksi dan laporkan ke bank jika Anda menemukan transaksi yang mencurigakan.
6. Aktifkan Keamanan Tambahan
Untuk mencegah kejadian serupa di masa depan, pastikan untuk memperkuat sistem keamanan pada perangkat Anda:
Aktifkan otentikasi dua faktor (2FA) di aplikasi mobile banking untuk lapisan keamanan tambahan.
Gunakan VPN saat mengakses internet atau melakukan transaksi keuangan.
Aktifkan fitur verifikasi biometrik, seperti sidik jari atau pemindai wajah, jika perangkat Anda mendukungnya.
Selain itu, pastikan Anda selalu mengupdate sistem operasi dan aplikasi yang terpasang pada perangkat Anda agar terhindar dari potensi kerentanannya.
7. Lapor ke Pihak Bank
Jika Anda merasa akun mobile banking Anda telah disusupi atau ada transaksi yang mencurigakan, segera hubungi bank untuk melaporkan kejadian tersebut.
Bank biasanya memiliki prosedur untuk membantu Anda mengatasi masalah ini, seperti membekukan sementara akun Anda dan melakukan verifikasi lebih lanjut.
Beberapa langkah yang perlu dilakukan:
Hubungi layanan pelanggan bank melalui nomor resmi.
Laporkan kejadian tersebut secara detail, termasuk transaksi yang mencurigakan dan gejala virus yang Anda temui.
Ikuti petunjuk bank untuk membekukan akun sementara dan melakukan investigasi.
8. Reset Pabrik Perangkat Anda (Jika Diperlukan)
Jika virus atau malware masih tetap ada meskipun Anda sudah menjalankan pemindaian dan tindakan pencegahan, Anda mungkin perlu melakukan reset pabrik pada perangkat.
Langkah ini akan menghapus semua data dan aplikasi yang terpasang, termasuk virus atau malware yang tersembunyi.
Pastikan untuk mencadangkan data penting seperti foto, kontak, dan dokumen sebelum melakukan reset pabrik.
Setelah reset, lakukan pemindaian antivirus kembali dan hanya instal aplikasi dari sumber tepercaya.
9. Pencegahan untuk Masa Depan
Setelah berhasil mengatasi masalah virus atau malware, penting untuk selalu waspada dan mengimplementasikan langkah-langkah pencegahan untuk melindungi perangkat dan akun mobile banking Anda di masa depan:
Hati-hati saat mengunduh aplikasi. Hindari mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak tepercaya.
Jangan klik link mencurigakan yang diterima melalui email, SMS, atau aplikasi chat. Virus sering disebarkan melalui phishing links.
Selalu update perangkat dan aplikasi Anda agar terlindungi dari kerentanannya.
Gunakan kata sandi yang kuat dan berbeda untuk setiap akun penting.
Itulah tips mengatasi akun mobile banking yang terkena virus. (*)
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.