POSKOTA.CO.ID - Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah buka suara terkait isu perombakan pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Trubus mengatakan, perombakan secara besar-besaran memang perlu dilakukan guna meningkatkan sinergitas antar birokasi dan mendukung status Jakarta yang sedang transisi menjadi kota global pasca tidak lagi menjadi ibu kota.
"Betul (agar sinergi birokrasi dapat ditingkatkan lagi), saya sangat mendukung, di samping itu kan DKI sudah bukan DKI lagi tapi statusnya kini menjadi DKJ,” ujar Terbus saat dihubungi wartawan, Kamis, 14 November 2024.
Trubus juga melihat, birokrasi di Pemprov DKI sebelumnya berjalan lambat dan rotasi yang nanggung cenderung lebih berbau politis karena statusnya yang masih menjadi Ibu Kota.
"Reformasi birokrasinya kemarin-kemarin itu berjalan lambat sekali, kebanyakan politk-politik saja. Karena dulu statusnya Jakarta DKI nah sekarang sudah DKJ jadi memang harus dirombak semua," kata dia.
Dia juga melihat pelantikan 305 pejabat di lingkungan Pemprov DKI oleh Pj Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi sudah melalui pertimbangan yang matang.
"Ya menurut saya pelantikan ini didasari oleh pertimbangan, mungkin yang selama ini kinerjanya sudah lama san kurang optimal lagi dan memang harus ada rotasi. Selama ini juga kam memang di Pemprov DKI sendiri sangat minim terjadi perubahan struktur organinisasi," tandas Trubus.
Di sisi lain, ia juga melihat dengan dikembalikannya Marullah Matali sebagai Sekretaris Daerah juga menjadi salah satu pendorong untuk melakukan perombakan. Sebab, kata Trubus, Marullah merupakan orang lama di lingkungan Pemprov DKI.
"Saya melihat masuknya marullah matali jadi sekda, ini kelihatannya menjadi pendorong itu semua untuk melakukan perombakan, karena kam dia paham situasi," pungkasnya.
Sebelumnya, Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi melantik 305 pejabat administrator, pengawas, dan ketua subkelompok di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, di Balai Agung, Balai Kota Jakarta.
Para pejabat yang dilantik, kata Pj Gubernur Teguh, telah melewati proses seleksi yang sedemikian ketat, dengan rekomendasi dan persetujuan sesuai kompetensi, serta pengalaman masing-masing di Pemprov DKI Jakarta.