Benarkah Penyakit Gondongan Bisa Menular? Ternayta Begini Fakta Ilmiahnya

Kamis 14 Nov 2024, 14:12 WIB
Ilustrasi. Penyakit gondongan atau Parotitis disebut-sebut bisa menyebar dan menular. (Freepik/8photo)

Ilustrasi. Penyakit gondongan atau Parotitis disebut-sebut bisa menyebar dan menular. (Freepik/8photo)

POSKOTA.CO.ID - Di Indonesia kini tengah dihebohkan dengan maraknya penyakit gondongan.

Tak sedikit orang yang merasakannya tidak memahami apa itu penyakit gondongan.

Bahkan banyak ornag yang belum mengetahui berasal dari mana penyakit gondongan tersebut.

Perlu diketahi, penyakit gondongan atau Parotitis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pembengkakan kelenjar Parotitis.

Kelenjar Parotitis adalah kelenjar ludah yang terletak di antara rahang dan telinga Anda. 

Penyebab parotitis meliputi infeksi virus dan bakteri, batu kelenjar ludah, dan masalah gigi. 

Dikutip dari my.clevelandclinic.org, banyak virus yang berbeda dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar parotis. 

Namun yang paling umum adalah MuV, virus yang menyebabkan gondongan. Virus lainnya termasuk herpes, HIV, Epstein-Barr, dan COVID-19.

Ketika parotitis disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, penyakit ini dapat dengan mudah menyebar ke orang lain melalui tetesan air liur (ludah). 

Sehingga, penting bagi penderita penyakit gondongan untuk memastikan tidak menularkan ke orang sekitar.

Hal ini bisa dilakukan dengan mengenakan masker dan tetap menjaga kebersihan.

Selain itu, bisa memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan untuk memastikan apakah Anda terkena gondongan atau bukan.

Nantinya, dokter akan melihat kondisi Anda secara visual, bahkan akan menekan di titik kelenjar tersebut.

Untuk memastikan diagnosis parotitis, penyedia layanan kesehatan juga dapat memijat kelenjar parotis Anda dari belakang ke depan. 

Ini membantu mereka menentukan apakah ada cairan (nanah) dalam air liur Anda.

Selanjutnya, mereka akan melakukan pengujian kultur bakteri untuk mengetahui pengobatan terbaik. 

Misalnya, jika bakteri ditemukan dalam cairan, maka mereka akan meresepkan antibiotik untuk mengobati kondisi tersebut.

Tak hanya itu, pastikan Anda harus menjaga kesehatan agar tidak berkelanjutan dengan mengonsumsi makanan bergizi, air putih, dan istirahat yang cukup. (*)

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap harii.

Berita Terkait
News Update