POSKOTA.CO.ID - Tak sedikit ornag yang belum memahami terkait penyakit gondongan.
Penyakit ini perlu diwaspadai lantaran bisa menimbulkan komplikasi penyakit yang lebih serius. Meskipun penyakit ini juga bis asembuh dnegan sendirinya.
Sebagai informasi, penyakit gondongan disebabkan oleh infeksi virus mumps yang menyebar melalui tetesan udara dari batuk atau bersin, atau melalui kontak langsung dengan cairan tubuh seperti air liur dari orang yang terinfeksi.
Karena sifat penularannya yang cukup mudah, gondongan seringkali menyebar di lingkungan yang padat, seperti sekolah atau tempat kerja.
Perlu diketahui bahwa virus ini memiliki inkubasi sekitar 16 hingga 18 hari setelah seseorang terpapar, dan infeksi dapat berlangsung selama 7 hingga 10 hari.
Seseorang yang terinfeksi gondongan sangat menular dalam beberapa hari sebelum dan sesudah gejala muncul.
Apakah Penyakit Gondongan Bisa Dicegah dengan Vaksin?
Berdasarkan penjelasan para ahli melalui penelitian ilmiahnya, penyakit gondongan dapat dicegah dengan vaksin.
Adapun vaksin yang digunakan untuk mencegah gondongan adalah bagian dari vaksin kombinasi yang dikenal dengan nama MMR (Measles, Mumps, Rubella).
Vaksin MMR mengandung virus yang dilemahkan (attenuated) yang merangsang tubuh untuk memproduksi antibodi tanpa menyebabkan penyakit yang sebenarnya.
Vaksin MMR memberikan perlindungan terhadap tiga penyakit virus, yaitu:
Campak (Measles)
Gondongan (Mumps)
Rubella (Campak Jerman)
Jenis Vaksin untuk Pencegahan Gondongan
Vaksin yang digunakan untuk mencegah gondongan adalah vaksin MMR. Vaksin ini diberikan dalam dua dosis, yang biasanya diberikan pada:
Dosis pertama: Pada usia 12 hingga 15 bulan.
Dosis kedua: Pada usia 4 hingga 6 tahun.
Namun, untuk orang yang berisiko lebih tinggi atau tidak mendapatkan vaksinasi lengkap, vaksin MMR juga dapat diberikan pada usia yang lebih tua, seperti pada remaja dan dewasa muda.
Jika seseorang belum pernah menerima vaksin MMR, mereka dapat mendapatkan vaksin ini di usia berapapun.
Cara Kerja Vaksin MMR
Vaksin MMR mengandung virus campak, gondongan, dan rubella yang telah dilemahkan, sehingga tidak menyebabkan penyakit pada tubuh yang sehat.
Ketika vaksin diberikan, sistem kekebalan tubuh akan merespons dengan menghasilkan antibodi terhadap ketiga virus tersebut.
Antibodi ini akan bertindak sebagai "memori" tubuh untuk melawan infeksi jika tubuh terpapar oleh virus campak, gondongan, atau rubella di masa depan.
Efektivitas Vaksin MMR dalam Mencegah Gondongan
Vaksin MMR terbukti sangat efektif dalam mencegah penyakit gondongan.
Berdasarkan penelitian, vaksin MMR memiliki tingkat efektivitas sekitar 88 persen setelah dua dosis, yang berarti sebagian besar orang yang divaksinasi tidak akan terkena gondongan.
Namun, efektivitas vaksin bisa sedikit menurun jika hanya satu dosis yang diberikan atau jika ada faktor-faktor lain seperti penurunan imunitas pada individu tertentu.
Walaupun sangat efektif, vaksin MMR tidak memberikan perlindungan 100 persen, sehingga kemungkinan infeksi masih bisa terjadi pada sebagian kecil orang yang telah divaksinasi.
Namun, infeksi pada orang yang sudah divaksin cenderung lebih ringan dan komplikasi lebih jarang terjadi.
Komplikasi Gondongan dan Mengapa Vaksinasi Itu Penting
Gondongan bisa menimbulkan komplikasi serius, terutama pada orang dewasa. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat gondongan antara lain:
Orkitis (peradangan pada testis): Ini adalah komplikasi yang paling umum pada pria dewasa yang terinfeksi gondongan, yang dapat menyebabkan nyeri dan pembengkakan pada testis. Dalam beberapa kasus, orkitis dapat menyebabkan infertilitas.
Meningitis: Peradangan pada selaput otak, yang dapat menyebabkan gejala seperti sakit kepala hebat, demam tinggi, dan kebingungan.
Tuli permanen: Dalam kasus yang sangat jarang, infeksi gondongan dapat menyebabkan kerusakan pada telinga dalam, yang mengarah pada kehilangan pendengaran permanen.
Vaksinasi adalah cara yang paling efektif untuk mencegah penyakit gondongan dan komplikasinya, terutama bagi anak-anak dan remaja yang berisiko lebih tinggi.
Pencegahan Lainnya
Selain vaksinasi, ada beberapa langkah pencegahan lainnya yang dapat membantu mengurangi penyebaran penyakit gondongan:
Menjaga kebersihan tangan: Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah batuk atau bersin, dan sebelum makan.
Menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi: Karena penyakit gondongan sangat menular, hindari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit atau menunjukkan gejala gondongan.
Menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin: Gunakan tisu atau bagian dalam siku untuk menutup mulut dan hidung agar virus tidak menyebar ke udara.
Isolasi: Jika seseorang menunjukkan gejala gondongan, sebaiknya tinggal di rumah dan hindari berinteraksi dengan orang lain selama beberapa hari hingga dokter memberi izin untuk kembali beraktivitas.
Itulah cara pencegahan penyakit gondongan baik dengan vaksin maupun beberapa cara lainnya yang bisa dilakukan. (*)
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.