POSKOTA.CO.ID -- Selama beberapa bulan menjelang Pilpres AS 2024, pendiri SpaceX dan CEO Tesla Elon Musk muncul sebagai salah satu pendukung terbesar Donald Trump.
Di sisi lain, Kamala Harris juga mendapat sebagian besar dukungan dari kalangan selebritas yang jauh melebihi jumlah nama-nama terkenal yang mendukung Trump.
Namun, hanya beberapa hari sebelum jutaan orang Amerika pergi ke tempat pemungutan suara untuk memberikan suara mereka untuk presiden Amerika Serikat berikutnya, ternyata ada sejumlah bintang pendukung Harris yang memiliki hubungan dekat dengan Sean “Diddy” Combs alias P Diddy di masa lalu.
Karena itu, Musk mengambil kesempatan tersebut untuk menyebut mantan pacar sang mogul musik yang terkenal memalukan, Jennifer Lopez.
Selebriti AS pendukung Kamala Harris yaitu Leonardo DiCaprio, Beyonce, Howard Stern, Cardi B, Fat Joe, Usher, dan tentu saja J.Lo yang pernah berpacaran dengan Combs dari 1999 hingga 2001.
"J. Lo adalah mantan pacar (P Diddy) dan sekarang ia memutuskan untuk memperingatkan orang-orang untuk tidak memilih Trump. Berapa banyak orang yang dia peringatkan untuk melawan Diddy? Oh nol, Ok. Mungkin kita seharusnya tidak mempercayainya," kata Elon Musk memberikan komentarnya dalam podcast Joe Rogan, dikutip dari Cheat Sheet, Minggu, 10 November 2024.
"Aneh bahwa begitu banyak orang yang sering menghadiri pertemuannya sekarang menjadi pendukung Harris yang blak-blakan," kata Rogan yang menyela.
Musk menyebutkan, orang-orang di industri hiburan musik harus tahu bahwa Diddy pada dasarnya melecehkan anak-anak, tapi mereka tetap memberinya makan. "Seperti di mana pertanggungjawabannya? Mereka harus tahu," kata dia.
Diddy Hadapi Ratusan Tudingan
Pada September 2024, Diddy ditangkap atas tuduhan perdagangan seks, pemerasan, dan transportasi untuk terlibat dalam prostitusi dan saat ini ditahan di Pusat Penahanan Metropolitan di New York City.
Lebih dari 100 klien berencana untuk menuntut rapper tersebut atas tuduhan pelecehan seksual, pemerkosaan, dan eksploitasi seksual.
Namun Diddy telah membantah semua tuduhan terhadapnya. Pengacaranya, Marc Agnifilo, mengatakan kliennya sangat menantikan hari persidangan dan membersihkan namanya. Tanggal pengadilan berikutnya ditetapkan pada 5 Mei 2025.