Debat Pilkada Karawang, Cabup Aep Bantah Pertanyaan Pesaingnya

Minggu 10 Nov 2024, 09:42 WIB
Tangkapan Layar Debat Pilkada Karawang, Paslon nomor urut 1 Acep Jamhuri-Gina Fadlia Swara (Acep-Gina) serta Paslon nomor urut 2, Aep Syaepuloh-Maslani. (KPU Karawang)

Tangkapan Layar Debat Pilkada Karawang, Paslon nomor urut 1 Acep Jamhuri-Gina Fadlia Swara (Acep-Gina) serta Paslon nomor urut 2, Aep Syaepuloh-Maslani. (KPU Karawang)

POSKOTA.CO.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karawang gelar debat untuk para pasangan calon (Paslon). Diketahui, ada 2 paslon yang mengikuti kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)  yakni Paslon nomor urut 1 Acep Jamhuri-Gina Fadlia Swara (Acep-Gina) serta Paslon nomor urut 2, Aep Syaepuloh-Maslani. Debat dihelat di Jakarta pada Sabtu 9 November 2024 kemarin malam.

Pada sesi tanya jawab dan menanggapi, Paslon nomor urut 1 bertanya ke Paslon nomor urut 2 terkait Monitoring Center for Prevention (MCP) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi yang menurutnya alami penurunan. 

“Saya penasaran, tadi katanya paslon 2 anti korupsi. Kalau kita melihat hasil MCP KPK, penilaian MCP KPK yang saya data ini tahun 2024 adalah tahun kelam berdasarkan informasi KPK. Bahwa sampai dengan bulan September 14,65 persen. Sementara di 2023 dan 2022 di 86,24 persen dan 90,72 persen. Pertanyaan saya apa yang menyebabkan penurunan MCP KPK?,” Tanya Calon Bupati Acep.

Usai ditanyakan, Aep menjawab dengan lugas dan dengan bahasa dan penyampaian yang baik. Dalam jawabannya, Aep pun singgung dengan jawaban yang sebetulnya jawaban yang dipertanyakan tersebut tidak ditanyakan. Dijelaskan olehnya, Acep bagian dari dalam pemerintahan.

Namun, Aep tetap memberikan jawaban terkait pertanyaan yang ditanyakan tersebut. Dijelaskan olehnya seluruh jajarannya dari tinggkat Inspektorat serta OPD dan SKPD telah Bersama-sama berkomitmen membangun pemerintahan yang bersih dan jujur. Sehingga MCP KPK ditahun 2024 yang sedang berjalan meningkat signifikan.

“Tentunya sebetulnya jawaban ini kan, bapak pernah ada di dalam pemerintahan juga pak, bapak sebagai Sekda. Tentunya saya perlu jawab juga terkait MCP KPK penilaiannya ini dari seluruh OPD. Namun, penginputannya yang memang kadang-kadang kita pun sering harus menyampaikan kepada seluruh kepala OPD. Nah hari ini saya juga memiliki komitmen bersama tentunya inspektorat,” Ucap Aep.

“Bagaimana kita ini memiliki komitmen bersama bahwa tentunya kita tidaklah bisa bekerja dengan sendirinya. Saya juga melihat bahwa inspektorat juga menyampaikan hal yang sama kepada para SKPD . MCP KPK ditahun 2024 ini yang sedang berjalan meningkat signifikan. Kita melihat bahwa kita sama-sama memiliki komitmen pemerintahan yang bersih, pemerintahan yang jujur tentunya yang adil. Kita sebagai pemerintah daerah tentunya punya komitmen,” Jelas Aep

Saat moderator meminta Acep menanggapi jawaban yang tyelah diberikan oleh Aep, Cabup nomor urut 1 ini menyebutkan dirinya sudah berhenti menjadi Sekda pada bulan Juli 2024. 

“Seharusnya MCP KPK ini indeksnya bisa lebih tinggi. Saya memang jadi sekda di awal-awal 2022-2023. Di 2024 ini saya sudah berhenti pada bulan juli dan bulan maret saya sudah tidak aktif dan memang saya tidak diaktifkan,” jelas Acep yang berpasangan dengan Gina.

Calon Bupati Aep Syaepuloh dengan pasangannya Maslani memang berkomitmen jika pada Pemerintahannya nanti akan bersih dan anti korupsi. Tercatat hingga selama pemerintahannya tidak ada yang tersandung pada pusaran korupsi.

Beberapa bukti lain yang telah ditepati selain anti korupsi yakni mobil dinasnya yang bisa dapat digunakan oleh warga. Hingga kini, ratusan pasangan pengantin merasakan pernah menggunakan mobil dinas tersebut. (AE/Ril)

Berita Terkait

Merebak Aroma Pilkada Tak Jurdil

Rabu 13 Nov 2024, 07:57 WIB
undefined
News Update