Ilustrasi. Disebut-sebut bahwa mengisi daya HP melalui laptop bisa menyebabkan munculnya virus. (Freepik/jannoon028)

TEKNO

Benarkah Mengisi Daya HP Melalui Laptop Bisa Menyebabkan Munculnya Virus? Simak Penjelasannya

Minggu 10 Nov 2024, 20:30 WIB

POSKOTA.CO.ID - Mungkin tak sedikit orang yang pernah mengisi daya HP melalui laptop.

Namun banyak diyakini bahwa mengisi daya HP melalui laptop bisa menyebabkan munculnya virus.

Seiring dengan berkembangnya teknologi, ponsel pintar (HP) dan laptop kini menjadi dua perangkat yang sering digunakan secara bersamaan. 

Salah satu kebiasaan yang banyak dilakukan oleh pengguna adalah mengisi daya HP melalui port USB di laptop. 

Meskipun hal ini tampak praktis, banyak yang bertanya-tanya apakah tindakan ini dapat menyebabkan munculnya virus atau malware pada perangkat gadget.

Apa yang terjadi jika mengisi daya HP melalui laptop?

Saat Anda menghubungkan HP ke laptop melalui kabel USB, dua hal utama dapat terjadi:

Pengisian daya: HP Anda mendapatkan pasokan listrik dari laptop untuk mengisi baterainya.

Transfer data: Komunikasi data antara HP dan laptop bisa terjadi jika perangkat saling terhubung untuk mentransfer file, mengakses galeri foto, atau sinkronisasi aplikasi.

Ketika HP hanya terhubung untuk mengisi daya dan tidak ada pilihan untuk mentransfer data, biasanya tidak ada risiko terkena virus. 

Namun, jika ada opsi untuk mengakses data atau jika perangkat Anda diset untuk melakukan sinkronisasi atau transfer file, maka ada potensi untuk malware masuk.

Virus bisa menyebar via USB

Virus atau malware pada umumnya tidak langsung menyebar hanya karena perangkat terhubung melalui kabel USB.

Namun, ada beberapa cara di mana perangkat Anda bisa terinfeksi saat melakukan koneksi via USB:

Virus melalui File yang Ditransfer: Jika perangkat HP atau laptop sudah terinfeksi virus, virus tersebut bisa menyebar saat Anda mentransfer file dari laptop ke HP atau sebaliknya. 

Virus atau malware bisa datang dari berbagai sumber, termasuk unduhan file yang tidak diketahui, situs web yang tidak aman, atau perangkat lain yang terinfeksi.

Penyebaran Melalui Protokol USB: Beberapa jenis malware bisa memanfaatkan kelemahan dalam protokol USB untuk melakukan exploit atau penyebaran otomatis. 

Salah satu contoh yang terkenal adalah "BadUSB," di mana perangkat USB bisa diprogram untuk bertindak seperti perangkat yang berbahaya (misalnya, keyboard atau mouse palsu) untuk mengendalikan laptop atau perangkat yang terhubung.

Autoplay dan Autorun: Sistem operasi yang tidak diatur dengan benar dapat memungkinkan program berbahaya berjalan otomatis (autoplay) saat perangkat terhubung. 

Beberapa malware atau virus dapat memanfaatkan fitur ini untuk mengeksekusi dirinya sendiri tanpa perlu izin pengguna. 

Meskipun fitur ini lebih umum di Windows, di sistem operasi lain seperti Android atau macOS, ada potensi risiko serupa dengan aplikasi atau perangkat lunak yang tidak sah.

Cara menghindari virus saat mengisi daya melalui laptop

Meskipun ada potensi risiko, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengurangi kemungkinan terinfeksi virus saat mengisi daya HP melalui laptop:

Gunakan Mode Hanya Pengisian (Charging Only): Banyak ponsel dan perangkat lain menawarkan opsi untuk hanya mengisi daya tanpa memungkinkan transfer data. 

Pastikan ponsel Anda berada dalam mode ini untuk menghindari akses data yang tidak diinginkan.

Matikan Opsi Autoplay/Autorun: Di laptop atau komputer, pastikan fitur autoplay atau autorun untuk perangkat USB dimatikan. 

Ini bisa menghindarkan perangkat Anda dari menjalankan file yang tidak sah saat terhubung ke perangkat lain.

Perbarui Sistem Operasi dan Keamanan: Pastikan baik laptop maupun HP Anda selalu menggunakan versi terbaru dari sistem operasi dan perangkat lunak keamanan (antivirus). 

Pembaruan perangkat lunak sering kali mencakup perbaikan untuk celah keamanan yang dapat dieksploitasi oleh malware.

Gunakan Kabel dan Perangkat yang Terpercaya: Hindari menggunakan kabel atau perangkat USB yang tidak jelas asal-usulnya. 

Kabel USB palsu atau perangkat yang tidak terpercaya bisa saja mengandung perangkat keras berbahaya yang dirancang untuk menyerang data atau menyebarkan malware.

Jangan Gunakan Laptop yang Terinfeksi: Jika laptop Anda sudah terinfeksi malware, ada risiko tinggi bahwa virus bisa menular ke HP saat Anda menghubungkannya. 

Pastikan laptop Anda bebas dari virus dengan menggunakan program antivirus yang andal.

Apakah Menggunakan Port USB di Laptop Lebih Berisiko Daripada Pengisi Daya?

Secara umum, mengisi daya melalui port USB laptop memiliki risiko yang lebih kecil dibandingkan dengan menghubungkan perangkat ke port USB di komputer atau laptop yang tidak memiliki perlindungan atau pengamanan yang memadai. 

Banyak pengisi daya HP (charger) yang hanya menyediakan aliran listrik tanpa fitur data, sehingga hampir tidak ada risiko malware menyebar jika hanya mengandalkan pengisi daya.

Namun, jika Anda merasa khawatir tentang potensi risiko keamanan, menggunakan charger atau adaptor dinding yang terpisah tetap lebih aman daripada mengisi daya melalui laptop, terutama jika laptop Anda tidak memiliki proteksi yang memadai terhadap malware.

Itulah informasi mengenai pengisian daya HP melalui laptop. (*)

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Tags:
hpLaptopmengisi dayavirus

Rinrin Rindawati

Reporter

Rinrin Rindawati

Editor