Obrolan Warteg: Kongkalikong

Sabtu 09 Nov 2024, 05:14 WIB
Ilustrasi Obrolan Warteg. (Poskota/Yudhi Himawan)

Ilustrasi Obrolan Warteg. (Poskota/Yudhi Himawan)

ADA hal menarik yang diinstruksikan Presiden Prabowo Subianto kepada jajaran
Kabinet Merah Putih, sebelum bertolak melakukan kunjungan ke luar negeri selama 16 hari.

Jika dirinci, sejatinya banyak pesan yang disampaikan, tetapi intinya ada tekad dan kehendak yang sangat kuat untuk menciptakan pemerintahan yang bersih.

Tentu, yang dimaksud adalah bersih dari penyelewengan, manipulasi, dan
kongkalikong dari pihak lain.

“Nah, soal kongkalikong ini menarik, kalian tahu nggak apa yang dimaksud
kongkalikong?” tanya Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas
Bro dan bang Yudi.

“Kalau menurut saya, kongkalikong itu sekongkol,” kata Yudi.

“Kongkalikong itu memiliki banyak makna. Merujuk kepada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kongkalikong bisa berarti tidak jujur; tidak terang–terangan; sembunyi–sembunyi. Arti lain perihal tahu sama tahu dalam melakukan sesuatu yang tidak baik alias sekongkol,” kata mas Bro.

“Bisa juga disebut main mata ya,” kata Heri.

“Bisa juga diartikan demikian, main mata untuk melakukan keburukan. Tahu
bahwa perbuatan itu menyimpang, tetapi seolah tidak tahu karena pihaknya juga
memperoleh keuntungan dari penyimpangan tersebut,” kata mas Bro.

“Intinya kongkalikong itu persengkongkolan jahat, untuk maksud – maksud yang tidak baik alias berkomplot,” kata Yudi.

“Bisa juga misalnya kami bertiga bersengkongkol untuk mempermalukan seseorang di depan umum. Bisa juga bersekongkol untuk menjatuhkan bisnis seseorang,” kata Heri.

“Kongkalikong dalam artian permufakatan jahat banyak pola yang dilakukan. Tak hanya di dunia politik, bisnis, birokrat, juga kelompok masyarakat,” kata mas Bro.

Berita Terkait

Obrolan Warteg: Kompak Yuk

Senin 11 Nov 2024, 07:02 WIB
undefined
News Update