POSKOTA.CO.ID - Ada beragam faktor yang menyenbkan HP rentan terkena virus.
Termasuk klik link yang tidak jelas atau asal download aplikasi dari sumber yang ilegal.
Hal ini tentu akan membuat HP tersebut rentan terkena virus.
Anda juga bisa mendeteksi apakah HP Anda telah aman dari virus atau tidak, tanpa perlu aplikasi tambahan.
Berikut adalah langkah-langkah untuk mendeteksi virus di HP tanpa aplikasi tambahan.
Cara Mendeteksi Virus di HP
1. Perhatikan Gejala Umum Infeksi Virus
Langkah pertama adalah dengan memerhatikan tanda-tanda atau gejala yang muncul pada perangkat Anda.
Beberapa gejala yang sering muncul akibat infeksi virus meliputi:
- Kinerja HP Menjadi Lambat: Perangkat terasa lemot meskipun tidak banyak aplikasi yang berjalan.
- Baterai Cepat Habis: Penggunaan baterai yang tidak wajar meskipun tidak ada aktivitas berat.
- Penggunaan Data Internet Meningkat: Ada lonjakan pemakaian data yang tidak dapat dijelaskan.
- Pemberitahuan Iklan yang Mengganggu: Muncul iklan atau pop-up yang tidak bisa dihapus atau terus muncul saat membuka aplikasi.
- Aplikasi yang Tidak Dikenal Terinstal: Tiba-tiba muncul aplikasi yang tidak pernah Anda install.
- Perangkat Menjadi Tidak Stabil: Aplikasi sering crash atau perangkat mati sendiri.
Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala ini, bisa jadi HP Anda terinfeksi virus atau malware.
2. Periksa Aplikasi yang Terinstal
Salah satu cara untuk mendeteksi apakah HP Anda terinfeksi virus adalah dengan memeriksa daftar aplikasi yang terinstal.
Terkadang, aplikasi yang tidak dikenali atau tidak sengaja diunduh adalah penyebabnya.
Langkah-langkah:
- Masuk ke Pengaturan (Settings).
- Pilih Aplikasi atau Manajer Aplikasi.
- Telusuri semua aplikasi yang terpasang di perangkat Anda.
- Jika Anda menemukan aplikasi yang tidak dikenali atau mencurigakan, coba uninstall aplikasi tersebut.
- Jika Anda tidak dapat menghapus aplikasi atau aplikasi tersebut muncul kembali setelah dihapus, kemungkinan besar perangkat Anda terinfeksi.
3. Periksa Pengaturan Data dan Baterai
Virus atau malware sering kali mengonsumsi banyak data dan energi.
Anda bisa memeriksa penggunaan data dan baterai untuk mendeteksi aktivitas yang tidak biasa.
Langkah-langkah:
Cek Penggunaan Data:
- Masuk ke Pengaturan (Settings).
- Pilih Penggunaan Data.
- Periksa aplikasi mana yang menggunakan data terbanyak. Jika ada aplikasi yang menggunakan data dalam jumlah besar secara tiba-tiba, ini bisa menjadi tanda adanya malware.
Cek Penggunaan Baterai:
- Masuk ke Pengaturan (Settings).
- Pilih Baterai atau Penggunaan Baterai.
- Periksa aplikasi mana yang menghabiskan baterai paling banyak. Jika ada aplikasi yang memakan daya lebih banyak dari yang seharusnya, ini mungkin disebabkan oleh virus.
4. Mode Aman (Safe Mode)
Mode aman adalah cara untuk menjalankan ponsel dengan hanya aplikasi-aplikasi bawaan yang aktif.
Jika virus atau malware ada di aplikasi pihak ketiga, maka menjalankan HP dalam mode aman dapat membantu Anda mendeteksi masalah tersebut.
Langkah-langkah untuk masuk ke mode aman:
- Matikan HP Anda.
- Setelah HP mati, tekan dan tahan tombol Power untuk menyalakan perangkat.
- Setelah logo muncul, tekan dan tahan tombol Volume Turun sampai perangkat menyala sepenuhnya.
- Di layar, Anda akan melihat tulisan Safe Mode di sudut kiri bawah.
- Dalam Safe Mode, hanya aplikasi sistem yang akan berjalan, sehingga jika perangkat berjalan normal dan tidak ada masalah, kemungkinan besar masalah terletak pada aplikasi pihak ketiga.
- Jika HP Anda berjalan lebih lancar di mode aman, cobalah untuk menghapus aplikasi yang Anda rasa mencurigakan atau baru saja diinstal.
5. Periksa Pengaturan Keamanan dan Izin Aplikasi
Terkadang, malware dapat memperoleh izin untuk mengakses data pribadi atau melakukan aktivitas mencurigakan melalui pengaturan keamanan yang lemah. Periksa pengaturan keamanan pada perangkat Anda.
Langkah-langkah:
- Masuk ke Pengaturan (Settings).
- Pilih Keamanan atau Keamanan & Lokasi.
- Periksa izin aplikasi yang mencurigakan, seperti aplikasi yang memiliki izin untuk mengakses pesan, kamera, atau lokasi Anda tanpa alasan yang jelas.
- Matikan opsi Sumber tidak dikenal jika Anda tidak ingin aplikasi terinstal dari sumber yang tidak jelas.
6. Reset Pabrik (Factory Reset)
Jika Anda sudah melakukan semua langkah di atas dan masih merasa ada masalah pada perangkat, opsi terakhir yang bisa Anda coba adalah reset pabrik.
Ini akan menghapus semua data dan aplikasi dari perangkat Anda, mengembalikan HP ke pengaturan awal, dan menghilangkan malware atau virus yang terinstal.
Langkah-langkah:
- Pastikan Anda telah mencadangkan data penting (seperti foto, kontak, dan aplikasi).
- Masuk ke Pengaturan (Settings).
- Pilih Sistem > Reset > Reset Pabrik.
- Pilih Hapus Semua Data dan ikuti instruksi yang ada untuk melakukan reset pabrik.
- Setelah reset pabrik, pastikan untuk menginstal aplikasi hanya dari sumber yang tepercaya, seperti Google Play Store.
7. Update Sistem Operasi dan Aplikasi
Pembaruan sistem operasi dan aplikasi secara teratur sangat penting untuk melindungi perangkat dari potensi kerentanannya.
Banyak pembaruan sistem yang mencakup perbaikan keamanan yang dapat membantu mengatasi masalah virus atau malware.
Langkah-langkah:
- Masuk ke Pengaturan (Settings).
- Pilih Tentang Ponsel atau Pembaharuan Sistem.
- Pastikan perangkat Anda menggunakan versi sistem operasi terbaru.
- Periksa juga pembaruan untuk aplikasi yang terinstal di perangkat Anda.
Itulah cara mendeteksi virus di HP tanpa perlu aplikasi tambahan, agar pengguna bisa lebih waspada dan melakukan antisipasi. (*)
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.