POSKOTA.CO.ID - Tiyem (52) bersama tiga anaknya harus mengungsi ke mushola setelah tempat tinggalnya di Jalan Papanggo 3B, RT 12 RW 05, Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara ludes dilahap si jago merah.
Kebakaran yang terjadi pada Jumat, 8 November 2024 dini hari itu membuat semua barang di rumah Tiyem tak bisa diselamatkan.
"Ngontrak selama 6 tahun, ada kejadian kebakaran gini. Malah tidak ada satu pun harta benda dan surat dokumen penting ikut kebawa, hanya yang berhasil selamat pakaian yang dikenakan di badan saja," ujar Tiyem.
Untuk sementara ia bersama tiga anaknya yaitu Nurfitriyani (22), Edi Kurniawan (20), dan Agus (16) menetap di mushola.
"Saya ibu rumah tangga, suami sudah tidak ada. Untuk memenuhi kebutuhan keluarga dibantu dari anak-anak saja termasuk bayar kontrakan perbulan Rp1,3 juta per bulan," tambahnya.
Barang berharga seperti perabotan rumah tangga, kulkas, dispenser, TV, dan mesin cuci juga lemari pakaian, termasuk dokumen berharga ikut ludes terbakar.
"Pada saat kejadian sedang mau ke toilet. Lalu mendengar teriakan api dari luar lalu mencoba melihat keluar ternyata api sangat besar. Sehingga saat mau menyelamatkan diri kami berempat hanya membawa pakaian yang dikenakan saja tidak ada yang lain," tambahnya.
Tiyem hanya bisa berharap, ada yang mau membantu dan peduli usai kebakaran melanda tempat tinggalnya.
"Sampai ada tempat tinggal lagi, sementara waktu tinggal di pengungsian mushola aja dulu. Habis tidak punya apa-apa lagi," katanya.
Kebakaran yang terjadi di Papanggo tersebut juga menelan empat korban jiwa yang masih satu keluarga. Para korban tak bisa menyelamatkan diri karena terjebak api yang sudah membesar.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.