POSKOTA.CO.ID – Kabar KPM Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) pemilik Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP di salah satu daerah menerima saldo dana bansos Rp1.600.000 dalam Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) baru ramai dibicarakan masyarakat.
Yang menarik perhatian dari informasi tersebut adalah KPM ini merupakan penerima Bantuan Sosial (Bansos) BPNT peralihan dari PT Pos Indonesia ke kartu KKS Bank Himbara.
Sebagaimana diketahui, mayoritas KPM BPNT peralihan PT Pos belum menerima pencaian saldo bansos sejak Juli 2024 lalu.
Dengan demikian, total ada 6 bulan alokasi bantuan yang belum diterima sebagian besar KPM BPNT di seluruh wilayah Indonesia.
Menariknya, jika KPM ini belum mendapatkan dana bansos selama 6 bulan, maka seharusnya KPM tersebut menerima dana BPNT sebesar Rp1.200.000 di rekening KKS baru, bukan Rp1.600.000.
Karena alokasi saldo dana bansos yang diterima KPM BPNT per bulan adalah sebesar Rp200.000, maka jika penerima tersebut akan mendapatkan alokasi dana bantuan sejak Juli hingga Desember 2024sebesar Rp1.200.000.
Dikutip dari kanal YouTube Pendamping Sosial, rupanya informasi KPM BPNT penerima saldo Rp1.600.000 di rekening KKS Bank Himbara tersebut adalah benar adanya.
Dari pengecekan yang dilakukan pada salah satu wilayah dampingan seorang pendamping sosial, memang ditemukan adanya KPM penerima dana Rp1.600.000 tersebut. Kok bisa?
Apalagi, saldo tersebut sudah dicairkan sekira satu minggu yang lalu ke rekening KKS baru.
Bukan Berasal dari Bansos BPNT
Setelah diperiksa, ternyata saldo bansos yang masuk rekening baru tersebut memang bukan berasal dari Bansos BPNT, melainkan dari Program Keluarga Harapan (PKH).
Usai ditelusuri lebih lanjut, penerima dana Rp1.600.000 ini adalah KPM PKH validasi by sistem yang semula merupakan KPM BPNT murni.