Ternyata Ini Pesan Khusus Presiden Prabowo untuk Gus Miftah

Rabu 06 Nov 2024, 22:33 WIB
Sejumlah artis dan penyanyi Raffi Ahmad, Yovie Widianto hingga Gus Miftah yang diproyeksikan menjadi wakil menteri terpilih saat tiba di kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa, 15 Oktober 2024. Presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah nama yang diproyeksikan menjadi calon wakil menteri dan kepala badan kabinetnya pada Selasa, 15 Oktober 2024, puluhan calon wakil menteri dan kepala badan itu tiba bergantian di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan sejak pukul 14.00 salah satunya Raffi Ahmad, Yovie Widianto, dan Gus Miftah. (Poskota/Ahmad Tri Hawaari)

Sejumlah artis dan penyanyi Raffi Ahmad, Yovie Widianto hingga Gus Miftah yang diproyeksikan menjadi wakil menteri terpilih saat tiba di kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa, 15 Oktober 2024. Presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah nama yang diproyeksikan menjadi calon wakil menteri dan kepala badan kabinetnya pada Selasa, 15 Oktober 2024, puluhan calon wakil menteri dan kepala badan itu tiba bergantian di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan sejak pukul 14.00 salah satunya Raffi Ahmad, Yovie Widianto, dan Gus Miftah. (Poskota/Ahmad Tri Hawaari)

POSKOTA.CO.ID - Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Miftah Maulana Habiburrahman atau yang populer disebut Gus Miftah, mengungkap pesan khusus Presiden Prabowo Subianto untuknya.

Gus Miftah mengatakan, Presiden Prabowo menjadikan kerukunan dan toleransi sebagai salah satu program prioritas sebagaimana tertuang dalam Asacita.

"Salah satu Asacita Presiden itu terkait keturunan dan toleransi. Artinya ini menjadi program prioritas yang harus kita jalankan," kata Gus Miftah usai menghadiri Konsolidasi Nasional Program Kerja Kerukunan Umat Beragama 2024 di kantor Kementerian Agama, Jakarta, Rabu, 6 November 2024.

Gus Miftah menekankan, persoalan kerukunan antarumat beragama harus dijalankan secara preventif. Antisipasi harus dilakukan dari jauh-jauh hari sebelum terjadi masalah.

"Jangan sampai terjadi masalah, baru kita cari solusi. Tapi kita antisipasi dari jauh hari," tuturnya.

Dia meyakini Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) akan mampu menciptakan kerukunan umat beragama di Indonesia. "Saya pikir teman-teman kita dari PKUB sudah luar biasa, tinggal nanti sinergi dengan Kementerian Agama," katanya.

Video Ceramah di Gereja

Gus Miftah juga menceritakan ketika dipanggil ke kediaman Prabowo di Kertanegara, bersama para calon menteri saat itu. Prabowo mengulas video yang sempat viral saat Gus Miftah meresmikan gereja di Penjaringan, Jakarta Utara, pada 2021.

Dia menjelaskan, moderasi beragama menjadi istimewa karena termasuk dalam Asacita Presiden. Moderasi tersebut bertujuan untuk memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis.

"Maka ketika saya dipanggil sama beliau (Prabowo), saya diminta membuat arah kebijakan kerukunan beragama," paparnya.

Program Makan Bergizi Gratis di Pesantren

Gus Miftah juga menyinggung program makan bergizi gratis di pondok pesantren. Dia memastikan program tersebut juga menyasar kalangan pesantren.

"Saya pikir itu sudah menjadi program Pak Prabowo untuk bisa dipraktikkan di kalangan pondok pesantren. Teknisnya bagaimana, itu nanti Badan Gizi yang mengatur," jelasnya.

Berita Terkait
News Update