Satu penelitian menemukan bahwa orang yang minum minuman berkafein lebih mungkin mengalami menstruasi yang tidak teratur, menstruasi yang terlambat, dan menstruasi yang berat.
Namun, penelitian baru ini menunjukkan bahwa orang yang minum kopi 55% lebih kecil kemungkinannya mengalami kram sedang hingga parah.
“Kandungan gula dalam soda juga dapat menjadi masalah”, kata Sherry Ross, MD, dokter kandungan dan ahli kesehatan wanita di Providence Saint John’s Health Center di Santa Monica, CA.
Menurutnya, minum minuman soda manis dalam jumlah berlebihan dapat memengaruhi penyerapan dan fungsi vitamin, mineral, dan prostaglandin secara negatif.
“Sehingga menyebabkan kejang dan kontraksi otot yang memperburuk kram perut saat menstruasi,” kata Ross.
Dia menambahkan, mengonsumsi banyak gula juga dapat meningkatkan produksi hormon stres kortisol, yang dikaitkan dengan kram menstruasi.
"Secara teori, gula dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh dan berpotensi memperburuk gejala saat menstruasi, tetapi diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengonfirmasi hal ini," kata Brar.
Meskipun sampel dalam penelitian baru tersebut hanya terdiri dari wanita di Tiongkok, para ahli mengatakan temuan tersebut kemungkinan juga berlaku untuk wanita Amerika.
Oleh karena itu, diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengonfirmasi hubungan tersebut di beberapa lokasi lainnya.
Christine Greves, MD, seorang dokter kandungan dan ginekologi di Rumah Sakit Winnie Palmer untuk Wanita dan Bayi di Orlando mengungkapkan pendapatnya terkait penelitian tersebut.
"Penelitian ini merupakan bahan pemikiran yang bagus untuk mengeksplorasi bagaimana tubuh Anda akan bereaksi terhadap apa pun," tandasnya.
Itulah penjelasan mengenai minuman soda yang bisa jadi pemicu kram perut saat menstruasi, sehingga harus dihindari.